Mahfud MD dan kawan-kawan datangi KPU beri dukungan
10 April 2019 15:18 WIB
Ketua KPU RI Arief Budiman (empat dari kiri) dan Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD (empat dari kanan) di Kantor KPU RI di Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019). (Dewa Wiguna)
Jakarta (ANTARA) - Mahfud MD dan sejumlah tokoh nasional yang tergabung dalam wadah Gerakan Suluh Kebangsaan memberi dukungan moral kepada KPU untuk melaksanakan tugas di tengah sejumlah gangguan yang melanda penyelenggara pemilu.
"Kami masih melihat adanya gangguan-gangguan sehingga KPU perlu kami datangi dan kami dukung. Gangguan itu berupa upaya mendeligitimasi KPU sebagai lembaga independen," kata Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD di kantor KPU RI di Jakarta Pusat, Rabu.
Selain itu, Mahfud menilai ada upaya yang ingin mendeligitimasi hasil pemilihan umum bahkan sebelum pemungutan suara terlaksana.
Ketua KPU RI Arief Budiman mengapresiasi dukungan yang diberikan sejumlah tokoh tersebut kepada penyelenggara pemilu.
Melalui dukungan tersebut, Ia berharap para tokoh bangsa tersebut meneruskan informasi dari KPU kepada masyarakat.
Apalagi, menjelang berakhirnya masa kampanye, lanjut dia, tensi politik semakin meninggi berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya.
"Banyak hal yang simpang siur, yang KPU merasa perlu juga menyampaikan kepada para tokoh ini dengan harapan pertemuan semacam ini informasinya tidak berhenti di dalam ruangan," katanya.
Gerakan Suluh Kebangsaan tiba di Kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB dan mengadakan pertemuan terbuka dengan media di ruang Sidang Utama KPU.
Selain Mahfud MD, dalam kesempatan itu juga turut hadir Sekjen Gerakan Suluh Kebangsaan Alisa Wahid, mantan Ibu Negara Shinta Nuriyah, Rektor Universitas Al Azhar Asep Saefuddin.
Selain itu, akademisi Rhenald Kasali, HS Dilon, Romo Hariyanto dan sejumlah tokoh lainnya.
"Kami masih melihat adanya gangguan-gangguan sehingga KPU perlu kami datangi dan kami dukung. Gangguan itu berupa upaya mendeligitimasi KPU sebagai lembaga independen," kata Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD di kantor KPU RI di Jakarta Pusat, Rabu.
Selain itu, Mahfud menilai ada upaya yang ingin mendeligitimasi hasil pemilihan umum bahkan sebelum pemungutan suara terlaksana.
Ketua KPU RI Arief Budiman mengapresiasi dukungan yang diberikan sejumlah tokoh tersebut kepada penyelenggara pemilu.
Melalui dukungan tersebut, Ia berharap para tokoh bangsa tersebut meneruskan informasi dari KPU kepada masyarakat.
Apalagi, menjelang berakhirnya masa kampanye, lanjut dia, tensi politik semakin meninggi berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya.
"Banyak hal yang simpang siur, yang KPU merasa perlu juga menyampaikan kepada para tokoh ini dengan harapan pertemuan semacam ini informasinya tidak berhenti di dalam ruangan," katanya.
Gerakan Suluh Kebangsaan tiba di Kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB dan mengadakan pertemuan terbuka dengan media di ruang Sidang Utama KPU.
Selain Mahfud MD, dalam kesempatan itu juga turut hadir Sekjen Gerakan Suluh Kebangsaan Alisa Wahid, mantan Ibu Negara Shinta Nuriyah, Rektor Universitas Al Azhar Asep Saefuddin.
Selain itu, akademisi Rhenald Kasali, HS Dilon, Romo Hariyanto dan sejumlah tokoh lainnya.
Pewarta: Dewa Wiguna, M Arief Iskandar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: