Mentan ajak penyuluh pertanian wujudkan lumbung pangan dunia 2045
10 April 2019 13:16 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Penyuluh dan Petani Andalan di GOR Sudiang Makassar, Rabu (10/4) ANTARA FOTO/Abd Kadir/19
Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk bekerja lebih solid untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan itu pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Penyuluh dan Petani Andalan di GOR Sudiang Makassar, Rabu.
"Bukan sekarang, mari kita rebut pada 2045, Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. PPL nantinya bisa jadi anggota legislatif, Bupati, Gubernur bahkan Menteri," ujar dia.
Ia menjelaskan peningkatan pertanian Indonesia saat ini begitu menjanjikan. Bahkan dalam empat tahun terakhir, pangan Indonesia berhasil melewati sejumlah negara besar lain seperti diantaranya Jepang, Belanda dan Jerman.
"Ada 12 negara kita lompati, dan sebentar lagi akan kita lampaui pangan Amerika Serikat. Itu adalah kinerja dari bapak ibu sekalian. Kami hanya bagian kecil, dari keluarga besar pertanian Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ekspor Indonesia juga mengalami kenaikan hingga 26,9 persen. Dan hingga saat ini, nilai total ekspor Indonesia sudah menembus Rp1.700 triliun.
"Apa yang telah dicapai itu tentunya tidak lepas dari peran serta dari para PPL se-Indonesia," ujarnya.
Kenaikan produk domestik bruto (PDB) pertanian ini, kata dia, Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dari 222 negara. "Dan apa yang kita capai itu merupakan hasil kerja kita semua," lanjut dia.***1****
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan itu pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Penyuluh dan Petani Andalan di GOR Sudiang Makassar, Rabu.
"Bukan sekarang, mari kita rebut pada 2045, Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. PPL nantinya bisa jadi anggota legislatif, Bupati, Gubernur bahkan Menteri," ujar dia.
Ia menjelaskan peningkatan pertanian Indonesia saat ini begitu menjanjikan. Bahkan dalam empat tahun terakhir, pangan Indonesia berhasil melewati sejumlah negara besar lain seperti diantaranya Jepang, Belanda dan Jerman.
"Ada 12 negara kita lompati, dan sebentar lagi akan kita lampaui pangan Amerika Serikat. Itu adalah kinerja dari bapak ibu sekalian. Kami hanya bagian kecil, dari keluarga besar pertanian Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ekspor Indonesia juga mengalami kenaikan hingga 26,9 persen. Dan hingga saat ini, nilai total ekspor Indonesia sudah menembus Rp1.700 triliun.
"Apa yang telah dicapai itu tentunya tidak lepas dari peran serta dari para PPL se-Indonesia," ujarnya.
Kenaikan produk domestik bruto (PDB) pertanian ini, kata dia, Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dari 222 negara. "Dan apa yang kita capai itu merupakan hasil kerja kita semua," lanjut dia.***1****
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: