Kendari (ANTARA) - Institusi TNI-Polri wilayah Sulawesi Tenggara mengadakan rapat koordinasi pengamanan Pemilihan Umum Presiden dan pemilihan calon legislatif 17 April 2019.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto di Kendari, Rabu, mengatakan TNI maupun Polri tidak pernah lelah mempersiapkan diri menjalankan tanggungjawab pengamanan yang diamanahkan oleh negara.

"Kita ketahui bersama pemungutan suara sudah di "depan mata" tentu pihak pengamanan, baik TNI maupun Kepolisian harus mempersiapkan diri. Salah satu implementasi adalah Rakor pengamanan yang digelar saat ini," kata Kapolda Sultra.

Meskipun sosialisasi yang diselenggarakan penyelenggara bersama pemangku kepentingan lain gencar dilaksanakan namun kenyataan di lapangan masih ada yang belum mengetahui secara pasti pemungutan suara.

"Survei nasional menyebutkan warga negara dewasa yang belum mengetahui 17 April 2019 hari pencoblosan tercatat 35 persen. Angka tersebut cukup signifikan sehingga diperlukan partisipasi semua pihak untuk mendorong partisipasi pemilih," katanya.

Mengenai kerawanan penyelenggaraan pemilihan, menurut Kapolda Sultra teridentifikasi di beberapa titik sehingga diperlukan langka-langka mengatasi kemungkinan tersebut.

"Sultra adalah salah satu daerah teraman saat ini tetapi tidak boleh lengah karena mungkin saja ada oknum yang berspekulasi membuat gangguan. Hal ini bukan hanya tugas polisi dan militer tetapi dibutuhkan partisipasi seluruh komponen masyarakat," ujarnya.

Jajaran Kepolisian Sultra bersama TNI optimistis distribusi logistik hingga penetapan hasil pemilihan dapat berjalan baik dibawa dukungan 1.438 orang personel pengamanan.

Data KPU Sultra menyebutkan jumlah TPS yang tersebar pada 17 kabupaten/kota sebanyak 7.785 atau meningkat dibandingkan pilkada gubernur Sultra 2018 sebanyak 4.909 TPS.

Peningkatan jumlah TPS tersebut, disebabkan beberapa faktor, diantaranya kuota dalam satu TPS pada pemilu nanti tidak lebih dari 300 pemilih, sementara pada pilkada gubernur kapasitas dalam setiap TPS berisikan 500 sampai 700 pemilih.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Sultra ditetapkan sebanyak 1.685.377 orang atau meningkat 57.057 orang dibanding DPT pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra tahun 2018.