Waskita Karya sebut Tol Pasuruan-Probolinggo bantu pemerataan ekonomi
10 April 2019 08:48 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Jawa Timur sepanjang 31,30 kilometer sebagai bagian dari jalan tol Trans Jawa yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). (ANTARA/Hanni Sofia)
Surabaya (ANTARA) - President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, keberadaan tol Pasuruan-Probolinggo yang diresmikan Presiden Joko Widodo akan meratakan ekonomi daerah, khususnya wilayah sekitar ruas tol.
"Pembangunan tol ini diharapkan memberikan dampak pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, serta memperlancar dan mengurangi biaya angkutan logistik di Jawa Timur," kata I Gusti Ngurah Putra, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan, proyek tol sepanjang 31,30 kilometer itu diperoleh Waskita tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp2,9 triliun, dan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yakni GT Tongas, GT Probolinggo Barat dan GT Probolinggo Timur.
Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan jalan Tol Pasuruan-Probolinggo hari ini
Sebelumnya, tol tersebut telah dibuka secara fungsional saat libur Natal dan Tahun Baru 2019, dan pengerjaan proyek jalan tol ini dimulai Mei 2016 dan selesai pada bulan Desember 2018.
Di ruas tol itu terdapat empat buah rest area atau tempat istirahat tipe B, masing-masing dua di jalur kiri dan kanan, dan lahan yang disiapkan untuk rest area hampir empat hektar untuk masing-masing rest area dan jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer.
Tol Paspro adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaik tahun 2018 versi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Bakti PU Ke-73 tahun 2018.
Pembangunan Tol Paspro dinilai apik dan mempunyai best practice (praktik terbaik) dibandingkan PSN lainnya, karena adanya sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemkab Probolinggo dan badan usaha yang terjalin selama ini.
Baca juga: Jalan tol terintegrasi jadi titik pertumbuhan ekonomi
"Pembangunan tol ini diharapkan memberikan dampak pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, serta memperlancar dan mengurangi biaya angkutan logistik di Jawa Timur," kata I Gusti Ngurah Putra, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan, proyek tol sepanjang 31,30 kilometer itu diperoleh Waskita tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp2,9 triliun, dan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yakni GT Tongas, GT Probolinggo Barat dan GT Probolinggo Timur.
Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan jalan Tol Pasuruan-Probolinggo hari ini
Sebelumnya, tol tersebut telah dibuka secara fungsional saat libur Natal dan Tahun Baru 2019, dan pengerjaan proyek jalan tol ini dimulai Mei 2016 dan selesai pada bulan Desember 2018.
Di ruas tol itu terdapat empat buah rest area atau tempat istirahat tipe B, masing-masing dua di jalur kiri dan kanan, dan lahan yang disiapkan untuk rest area hampir empat hektar untuk masing-masing rest area dan jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer.
Tol Paspro adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaik tahun 2018 versi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Bakti PU Ke-73 tahun 2018.
Pembangunan Tol Paspro dinilai apik dan mempunyai best practice (praktik terbaik) dibandingkan PSN lainnya, karena adanya sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemkab Probolinggo dan badan usaha yang terjalin selama ini.
Baca juga: Jalan tol terintegrasi jadi titik pertumbuhan ekonomi
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: