Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat KH Zulkiefli Muhadly lebih memilih mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Prabowo-Sandi daripada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mantan Ketua DPW PBB Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku lebih memilih mengundurkan diri dari partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu. Bahkan dirinya lebih memilih mendukung gerakan rakyat yang menginginkan perubahan daripada berlama-lama di partai tersebut.
"Saya memilih mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Karena kita semua menginginkan perubahan," katanya.
Menurut mantan Bupati Sumbawa Barat dua periode ini, banyak kader PBB di seluruh daerah yang mendukung capres nomor urut 02. Semangat mereka sama yakni menginginkan perubahan.
"Bangsa besar yang memiliki SDM yang hebat ini membutuhkan pemimpin yang hebat. Dan itu ada di Prabowo-Sandi," ujar Zul saat hadir pada silaturahmi lintas tokoh agama, tokoh masyarakat dan budaya dengan calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno di Gerung, Lombok Barat.
Kiai Zul mengatakan, dukung-mendukung itu bukan karena partai, tapi juga ada hubungan kekeluargaan dengan calon tertentu. Begitu juga di Pilpres 2019, orang sudah tidak melihat partainya, tapi melihat calonnya. Pemilih tidak peduli mau dari partai apa saja.
"Banyak dari kader PBB, bahkan dari PPP maupun Partai Golkar yang mendukung 02. Saya yakin Pak Prabowo-Sandi akan memimpin kita menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024," katanya.
Ia pun mengaku optimistis suara Prabowo-Sandi masih kuat di NTB. Antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran calon nomor urut 02 ini sangat tinggi dan tanpa bayaran.
"Insya Allah suara Prabowo pada Pilpres 2014 akan terulang di Pilpres 2019 ini," katanya.
Baca juga: Sandiaga targetkan kemenangan di NTB
Baca juga: Sandiaga anggap warga NTB seperti saudara
Baca juga: Ojol ramaikan nobar debat Pilpres di Sekber Prabowo-Sandi
Politisi PBB NTB dukung Prabowo-Sandi
9 April 2019 22:40 WIB
Tokoh Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat KH Zulkiefli Muhadly. (ANTARA News/Nur Imansyah).
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: