Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis Taufik Hidayat kembali harus menghadapi musuh bebuyutannya, Lin Dan, saat keduanya bertemu lagi di perempatfinal turnamen Super Series Prancis Terbuka. Unggulan delapan, Taufik maju ke perempatfinal setelah dalam pertandingan putaran kedua yang digelar di Hall Pierre de Coubertin, Kamis siang waktu setempat (malam WIB), mengalahkan pemain Polandia, Przemyslaw Wacha. Menurut hasil yang disiarkan situs tournamentsoftware.com, Taufik membutuhkan waktu 35 menit untuk meraih kemenangan 22-20, 21-16, sekaligus memastikan diri bertemu juara dunia asal China, Lin Dan. Game pertama berlangsung ketat dengan kedua pemain saling menyamakan kedudukan hingga 20-20, sebelum akhirnya Taufik yang mengumpulkan delapan angka melalui smesnya itu merebut dua angka terakhir untuk menutup game tersebut 22-20. Meski terus memimpin sejak angka pertama dan tak pernah terkejar oleh lawannya, pada game kedua Taufik harus melalui tiga kali game poin sebelum menyudahi pertandingan dengan kemenangan 21-16. Sementara Lin Dan yang menjadi ungulan pertama, membutuhkan waktu lebih lama, 41 menit untuk menyisihkan pemain Korea, Park Sung Hwan, 21-18, 21-10, setelah sehari sebelumnya meraih kemenangan atas Sony Dwi Kuncoro untuk keempat kalinya tahun ini menyusul keberhasilan di All England, Swiss Super Series, dan Kejuaraan Dunia. Menurut catatan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), pertemuan di turnamen Super Series kesepuluh tersebut adalah yang kedelapan bagi Taufik dan Lin Dan, dengan empat kemenangan dikantungi pemain China itu, termasuk dua pertemuan terakhir di Hongkong Terbuka 2006 dan Malaysia Super Series itu. Perbaiki penampilan Sementara itu, pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir memperbaiki penampilan di Denmark Super Series pekan lalu saat mereka tersingkir pada putaran pertama, dengan membukukan tempat di perempatfinal. Ganda campuran juara dunia yang menjadi unggulan kedua itu maju ke delapan besar dengan kemenangan meyakinkan 21-17, 21-7 atas pasangan Korea Yoo Yoen Seong/Kim Min Jung. Meski tertinggal di awal pertandingan, pasangan Korea yang menghasilkan angka melalui smes dan permainan di depan net lebih banyak dibanding Nova/Lilyana, berhasil memperketat angka pada kedudukan 9-9 hingga 12-12. Namun pasangan Indonesia itu berhasil kembali memimpin hingga menyudahi game pertama 21-17. Sebaliknya pada game kedua, seperti tanpa perlawanan pasangan Nova/Lilyana melaju dengan hanya memberi kesempatan lawannya mengumpulkan tujuh angka. Pada perempatfinal, Nova/Lilyana bertemu pemenang duel antara pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Britta Andersen dengan unggulan keenam Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Keberhasilan juga diraih ganda campuran ungulan keempat Flandy Limpele/Vita Marissa dengan menyisihkan pasangan Inggris Kristian Roebuck/Jenny Wallwork 21-15, 21-9 untuk bertemu pasangan Korea Lee Jae Jin/Hwang Yu Mi di perempatfinal. Sementara langkah ganda putri nomor satu Indonesia Rani Mundiasti/Endang Nursugianti dihentikan unggulan ketujuh asal Singapura Jiang Yanmei/Li Yujia 15-21, 17-21. (*)