Sandiaga sapa pendukungnya di tengah hujan deras di Singaraja
9 April 2019 19:51 WIB
Pendukung menghadiri kampanye Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Lapangan Bhuana Patra, Buleleng, Bali, Selasa (9/4/2019). Dalam kampanye tersebut, Sandiaga Uno mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merajut kebinekaan, persaudaraan serta toleransi demi persatuan bangsa. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Singaraja (ANTARA) - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga S Uno menyapa pendukungnya di tengah hujan deras di Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa.
Sandiaga tiba di Buleleng pada Senin (8/4) malam dan menginap di kawasan wisata Lovina.
Selasa pagi, dia bersama tim dan para pendukungnya melakukan aktivitas lari pagi sepanjang kurang lebih 5 kilometer, dari tempatnya menginap menuju Pantai Lovina. Di Lovina, Sandiaga sempat melihat suasana di pantai dan memuji kawasan wisata itu.
"Saat ini katanya kunjungan sedang sepi, tapi pantai ini sangat indah. Tadi saya sempat naik perahu ke dalam, sangat indah. Saya sempat loncat di situ, renang, benar-benar indah,” kata Sandiaga.
Setelah dari Lovina, Sandiaga menuju Lapangan Bhuana Patra di Jalan Udayana Singaraja untuk melakukan kampanye, sekaligus menyapa pendukungnya di wilayah Bali Utara.
Di lapangan, sejak pagi, para pendukungnya sudah memadati lapangan dengan membawa bendera dan mengucapkan yel-yel dukungan kepada Sandiaga.
Sekitar pukul 09.15, tiba-tiba terjadi hujan lebat mengguyur lapangan dan sekitarnya sehingga kondisi lapangan menjadi becek dan di sejumlah areal terdapat genangan air.
Namun ketika Sandiaga tiba di lokasi kampanye, para pendukungnya yang sebelumnya berteduh di tenda langsung berlarian ke sekitar panggung untuk mendengarkan orasi Sandiaga Uno.
Dalam kondisi hujan, Sandiaga tetap menyapa pendukungnya dan rela ikut hujan-hujanan di tengah lapangan.Sandiaga sempat melakukan orasi politik selama sekitar 15 menit saja karena sound system tiba-tiba mati karena hujan.
Sandiaga sempat menyebut bahwa hujan bukan halangan dalam melakukan kampanye. "Hujan ini menunjukkan Bali ini tanah yang subur dan makmur," katanya.
Sandiaga sempat menyampaikan kepada pendukungnya bahwa jika Prabowo Sandi naik menjadi pasangan presiden dan dirinya menjadi wakil presiden RI, maka harga-harga barang dan kebutuhan pokok akan diturunkan.
Sandiaga juga menyebutkan, Bali adalah miniatur dari Indonesia yang menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi. Dia berpesan, apapun pilihan masyarakat, jangan sampai memecah-belah persatuan NKRI.
"Saya ingin memberi solusi terhadap rakyat kecil, seperti nelayan. Ke depan pendapatan rakyat meningkat dengan ditopang sektor pariwisata, perikanan dan kelautan," katanya.
Baca juga: Sandiaga sebut TGB sahabatnya meski berbeda pilihan
Baca juga: Sandiaga anggap warga NTB seperti saudara
Baca juga: Sandiaga soroti pertumbuhan ekonomi minim saat kampanye di Magetan
Sandiaga tiba di Buleleng pada Senin (8/4) malam dan menginap di kawasan wisata Lovina.
Selasa pagi, dia bersama tim dan para pendukungnya melakukan aktivitas lari pagi sepanjang kurang lebih 5 kilometer, dari tempatnya menginap menuju Pantai Lovina. Di Lovina, Sandiaga sempat melihat suasana di pantai dan memuji kawasan wisata itu.
"Saat ini katanya kunjungan sedang sepi, tapi pantai ini sangat indah. Tadi saya sempat naik perahu ke dalam, sangat indah. Saya sempat loncat di situ, renang, benar-benar indah,” kata Sandiaga.
Setelah dari Lovina, Sandiaga menuju Lapangan Bhuana Patra di Jalan Udayana Singaraja untuk melakukan kampanye, sekaligus menyapa pendukungnya di wilayah Bali Utara.
Di lapangan, sejak pagi, para pendukungnya sudah memadati lapangan dengan membawa bendera dan mengucapkan yel-yel dukungan kepada Sandiaga.
Sekitar pukul 09.15, tiba-tiba terjadi hujan lebat mengguyur lapangan dan sekitarnya sehingga kondisi lapangan menjadi becek dan di sejumlah areal terdapat genangan air.
Namun ketika Sandiaga tiba di lokasi kampanye, para pendukungnya yang sebelumnya berteduh di tenda langsung berlarian ke sekitar panggung untuk mendengarkan orasi Sandiaga Uno.
Dalam kondisi hujan, Sandiaga tetap menyapa pendukungnya dan rela ikut hujan-hujanan di tengah lapangan.Sandiaga sempat melakukan orasi politik selama sekitar 15 menit saja karena sound system tiba-tiba mati karena hujan.
Sandiaga sempat menyebut bahwa hujan bukan halangan dalam melakukan kampanye. "Hujan ini menunjukkan Bali ini tanah yang subur dan makmur," katanya.
Sandiaga sempat menyampaikan kepada pendukungnya bahwa jika Prabowo Sandi naik menjadi pasangan presiden dan dirinya menjadi wakil presiden RI, maka harga-harga barang dan kebutuhan pokok akan diturunkan.
Sandiaga juga menyebutkan, Bali adalah miniatur dari Indonesia yang menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi. Dia berpesan, apapun pilihan masyarakat, jangan sampai memecah-belah persatuan NKRI.
"Saya ingin memberi solusi terhadap rakyat kecil, seperti nelayan. Ke depan pendapatan rakyat meningkat dengan ditopang sektor pariwisata, perikanan dan kelautan," katanya.
Baca juga: Sandiaga sebut TGB sahabatnya meski berbeda pilihan
Baca juga: Sandiaga anggap warga NTB seperti saudara
Baca juga: Sandiaga soroti pertumbuhan ekonomi minim saat kampanye di Magetan
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: