Palembang (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya memerluan dana sekira Rp800 miliar yang diharapkan dari pihak investor untuk membangun sarana transportasi darat tersebut. Panjang jalan tol itu 25 kilometer dan lebarnya 30 meter itu berarti memerlukan lahan sekira 750 hektare (ha), kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumatera Selatan (Sumsel), Dharna Dahlan, di Palembang, Kamis. Menurut dia, jalan tol Palembang-Indralaya secara umum sudah masuk kategori untuk dibuat jalan tol dan sudah ada Surat Keputusan (SK) Menteri PU. Jalan tol tersebut, dikatakannya, memerlukan biaya yang terhitung mahal, tetapi manfaatnya cukup besar bila itu dibangun, karena di pinggir jalan tersebut nantinya perekonomiannya akan tumbuh. "Pembangunan jalan tol tersebut pada waktu rapat dengan menteri kemarin, beliau meminta supaya pemerintah daerah menyiapkan lahannya, karena biasanya investor kesulitan dalam hal pembebasan lahan," katanya. Ia mengatakan, kalau dana pembebasan lahan itu Rp25 miliar dan daerah sanggupnya Rp12 miliar, maka sisanya sebesar Rp13 miliar lagi dari Pemerintah Pusat. "Jadi, investor lebih mudah kalau tanahnya sudah siap, karena biasanya mereka kesulitan dalam hal pembebasan lahan," ujarnya. Ia juga menyatakan, kalau tender untuk jalan tol ini biasanya memakan waktu cukup lama atau hampir satu tahun, karena itu kemungkinan jalan ini mulai dibangun pada tahun 2009. Untuk pembangunan jalan tol biasanya penyelesaiannya juga memakan waktu dua sampai tiga tahun, ujarnya menambahkan. (*)