Soreang (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjanji akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan, dalam kampanye akbar yang bertajuk Relawan Buruh#01 Apel Akbar Kesetian Tegak Lurus untuk Jokowi , di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.

"Yang ingin saya sampaikan kepada pekerja. Nanti kita bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi untuk revisi PP 78," kata Jokowi dalam pidato politiknya di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan bicara bersama dalam satu meja untuk merevisi PP yang telah disahkan pada 23 Oktober 2015 ini.

Selain itu, Jokowi juga menjanjikan akan melanjutkan pembangunan rumah murah untuk pekerja dan buruh.

"Sudah kita mulai sebetulnya. Saya sudah tinjau yang sudah dihuni. Dan akan kita lanjutkan dalam jumlah yang lebih besar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memperkenalkan programnya, yakni kartu prakerja.

"Kartu prakerja ini diperuntukkan bagi lulusan SMA, SMK atau akademi, perguruan tinggi dan korban PHK, akan diberikan 'training'. Setelahnya kami harap langsung dapat kerja. Kalau belum dapat kerja akan diberikan insentif honor," katanya.

Kampanye terbuka ini juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir serta Anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung dan wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.

Pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2019 itu akan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden serta calon anggota legislatif.

Untuk pemilihan presiden diikuti pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin serta nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.