Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa hari ke depan diperkirakan akan dipengaruhi sentimen jelang pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar tengah pekan depan.
IHSG Senin pagi dibuka menguat 8,88 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.434,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,09 poin atau 0,21 persen menjadi 1.017,38.
"Kian dekatnya pemilihan presiden yang berlangsung 17 April bisa menimbulkan ketidakpastian di pasar, siapa presiden sebagai pilihan rakyat Indonesia. Sentimen tersebut dapat berdampak bagi pergerakan IHSG beberapa hari ke depan," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Pelaksanaan pilpres dan pileg tinggal delapan hari lagi. IHSG diprediksi akan bergerak terbatas karena investor cenderung akan lebih berhati-hati.
Dari domestik, cadangan devisa Indonesia tercatat 124,54 miliar dolar AS pada akhir Maret 2019, tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Angka tersebut meningkat 1,27 miliar dolar AS dibandingkan dengan 123,27 miliar dolar AS pada akhir Februari 2019. Data cadangan devisa ini diharapkan mampu membawa IHSG bergerak positif hari ini.
Bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 48,59 poin (0,22 persen) ke 21.713,06, indeks Hang Seng melemah 31,03 poin (0,1 persen) ke 30.046,12, dan Straits Times menguat 7,23 poin (0,22 persen) ke posisi 3.322,65.
Baca juga: IHSG ditutup melemah dipicu sikap hati-hati investor jelang pemilu
Baca juga: IHSG awal pekan berpeluang positif merespons sentimen global
IHSG akan dipengaruhi sentimen jelang pilpres
9 April 2019 09:55 WIB
Ilustrasi. Kegiatan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras).
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: