Jakarta (ANTARA) - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memperjuangkan hasil ijtima ulama yang salah satunya adalah memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga dalam Pemilihan Presiden 2019.
Permintaan itu diungkapkan Habib Rizieq saat menerima kunjungan rombongan PKS yang dipimpin Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri di kediamannya di Mekkah, Arab Saudi, Senin.
"Saya mengamanatkan kepada Habib Salim dan PKS untuk memperjuangkan hasil ijtima ulama untuk agama, bangsa, dan negara," kata Habib Rizieq dikutip dari siaran pers.
Habib Rizieq juga meminta PKS agar terus menjaga Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Habib Rizieq sangat berharap PKS dapat memenangkan Pemilu 2019. Untuk itu, Habib Rizieq menyerukan agar umat Islam dapat memilih PKS demi terwujudnya pemerintahan yang adil makmur dan sejahtera.
"Saya menyerukan kepada pengurus FPI dari Sabang sampai Merauke untuk bekerja sama dengan PKS untuk memperjuangkan agama, bangsa, dan negara karena PKS merupakan satu-satunya partai Islam yang ada di koalisi," kata Habib Rizieq.
Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri yang ditemani Ketua Kaderisasi PKS Amang Syafrudin, Ketua Himpunan Dai Millenial Habib Idrus, dan Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengamini apa yang disampaikan oleh Habib Rizieq.
Habib Salim berharap agar penyelenggaraan Pemilu 2019 dapat berlangsung damai.
"Mudah-mudahan dalam pilpres ini tidak terjadi sesuatu apa pun pada bangsa dan negara. Kita mampu mewujudkan bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera," ujar Habib Salim.
Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Habib Rizieq minta PKS perjuangkan hasil ijtima ulama
8 April 2019 22:04 WIB
Rombongan PKS yang dipimpin Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segaf Al-Jufri bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di kediamannya di Mekkah, Arab Saudi, Senin (8/4/2019). (Istimewa)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: