Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta melakukan “setting” dan “packing” logistik Pemilu 2019 sesuai kebutuhan di tiap tempat pemungutan suara guna memastikan seluruh kebutuhan logistik bisa didistribusikan tepat waktu.

“Proses untuk ‘setting’ dan ‘packing’ surat suara terus berjalan. Kami lakukan di gudang. Kebutuhan logistik kami masukkan ke kotak suara,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, seluruh kegiatan terkait persiapan logistik kebutuhan Pemilu 2019 ditargetkan bisa diselesaikan pada Minggu (14/4) untuk kemudian didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS). Di Kota Yogyakarta terdapat 1.373 TPS.

“Alat kelengkapan TPS seperti pena, spidol, daftar calon tetap, dan tanda pengenal untuk KPPS tidak dimasukkan ke kotak suara. Sedangkan kebutuhan logistik lain, sudah akan dimasukkan ke kotak suara,” katanya.

KPU Kota Yogyakarta melakukan persiapan kebutuhan logistik pemilu dilakukan secara bertahap karena logistik kebutuhan pemilu juga diterima secara bertahap. KPU Kota Yogyakarta terlebih dulu menerima kebutuhan berupa kotak suara dan sejumlah formulir pendukung.

Setelah disimpan selama beberapa lama di gudang, KPU Kota Yogyakarta kemudian melakukan perakitan kotak suara pada awal Februari.

Sedangkan proses penyortiran dan pelipatan surat suara juga dilakukan bertahap dimulai pada pertengahan Maret dengan melakukan pelipatan surat suara untuk DPR RI.

Empat jenis surat suara lain, yaitu DPD, DPRD DIY, DPRD Kota Yogyakarta dan surat suara pemilihan presiden-wakil presiden baru bisa disortir dan dilipat pada pekan terakhir Maret. Pelipatan dilakukan di gudang kedua karena kondisi gudang pertama milik KPU Kota Yogyakarta sudah tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat penyortiran dan pelipatan surat suara.

KPU Kota Yogyakarta memastikan melakukan penyimpanan logistik dengan baik sehingga seluruh logistik kebutuhan pemungutan suara bisa digunakan dengan optimal pada hari H.

Lantai gudang terlebih dulu dilapisi dengan palet atau papan kayu yang juga sudah dilapisi dengan plastik sehingga kotak suara tidak langsung bersentuhan dengan lantai, selain dilakukan fumigasi dan penyemprotan disinfektan supaya tidak ada rayap atau hama lain yang bisa merusak logistik. Kotak kemudian ditutup terpal.