Surabaya (ANTARA News) - Guna menghindari kerugian yang lebih besar jika Gunung Kelud meletus, sebagian warga lereng Gunung Kelud, Kabupaten Blitar, Jatim, kini mulai menjual ternak mereka, meskipun dengan harga di bawah harga pasar. "Memang, sebagian warga sudah ada yang menjual ternaknya, tapi tidak semuanya," kata Humas Pemkab Kabupaten Blitar yang juga Wakil Ketua Bidang Penerangan Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Blitar, Sukamtono, di Blitar, Kamis. Kabupaten Blitar selama ini dikenal sebagai sentra peternakan sapi, ayam petelur maupun pedaging, kambing dan budidaya ikan hias. Sementara itu, warga di lereng Gunung kelud yang sudah mulai menjual ternak antara lain di Desa Sumber Asri dan Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok. Daerah ini termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) II yang berjarak antara 5-10 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Kasri misalnya, peternak kambing warga Dukuh Gambar Anyar, Kampung Tengah, Desa Sumber Asri, Kecamatan Nglegok, telah menjual lima dari delapan kambingnya. Alasannya, selain untuk menyambung hidup, juga untuk menekan tingkat kerugian jika Gunung kelud benar-benar meletus. Hal senada juga diungkapkan Sutadi, Ketua Kelompok Koi Sumber Harapan, Desa Kemloko, yang menjual puluhan ikan Koi-nya. Sebab, berdasarkan pengalaman letusan Gunung Kelud pada 1990, ikan Koi rentan terhadap debu dan pasir. Tidak satupun Koi yang dipelihara bisa bertahan hidup pasca letusan Gunung Kelud. Apalagi, berdasarkan informasi aktivitas Gunung Kelud saat ini juga cenderung terus meningkat. Kepala Bidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Muhammad Hendrasto, di Kediri, Jatim, Kamis, menyebutkan kegempaan yang mengguncang Gunung Kelud sejak Kamis dinihari hingga pagi ini semakin meningkat, meskipun hingga kini belum ada tanda-tanda letusan. Pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB di Gunung Kelud telah terjadi 76 kali kegempaan. Selama enam jam tersebut, telah terjadi empat kali gempa tremor, 59 kali vulkanik dalam, 11 kali vulkanik dangkal, dan dua kali gempa tektonik jauh. Sedang suhu air danau kawah Gunung Kelud yang berada di ketinggian 1.114 meter dari permukaan laut itu saat ini tercatat 39,6 derajat Celsius pada kedalaman 15 meter, 38,3 derajat Celsius di kedalaman 10 meter, dan 37,2 derajat Celsius pada bagian permukaan. (*)