Mensos minta pendamping PKH percepat pengurangan kemiskinan
8 April 2019 15:44 WIB
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap II di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Senin (8/4/2019) (ANTARA/Desi Purnamawati)
Tangerang (ANTARA) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memacu kinerja agar target pengurangan kemiskinan bisa lebih cepat tercapai.
"Tingkatkan kinerja, pacu kerja di lapangan agar target kita tercapai mengurangi kemiskinan bisa lebih cepat," kata Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Senin.
Mensos pada penyaluran bansos PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di GOR Persada Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang, mengatakan, pemerintah menargetkan pengurangan angka kemiskinan hingga 9,00 persen pada akhir 2019.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan di Indonesia kembali turun dari 9,82 persen ke 9,66 persen pada September 2018.
Menurut Mensos, jika angka kemiskinan dan gini rasio bisa kembali ditekan maka pendamping PKH boleh bangga karena punya andil dalam penurunan angka kemiskinan tersebut.
"SDM PKH harus bangga. Saya beri apresiasi dan terima kasih kepada para pendamping," kata Agus dihadapan seribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Kabupaten Tangerang.
Mensos juga mengatakan sebagai bentuk apresiasi kepada SDM PKH, Kemensos akan memilih dan mengirimkan pendamping PKH untuk studi banding ke luar negeri.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang, dilakukan penyaluran bansos PKH tahap II kepada 93.924 KPM dengan bantuan Rp59,119 miliar dan BPNT untuk 131.555 KPM senilai Rp14,471 miliar.
Selain itu juga disalurkan bansos Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 300 KPM senilai Rp600 juta serta bansos E-Warong dan Kube Jasa untuk 28 kelompok senilai Rp420 juta.
Sedangkan untuk Provinsi Banten bantuan PKH tahap II senilai Rp210 miliar untuk 312.875 KPM dan BPNT senilai Rp50,29 miliar untuk 475.482 KPM.
"Tingkatkan kinerja, pacu kerja di lapangan agar target kita tercapai mengurangi kemiskinan bisa lebih cepat," kata Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Senin.
Mensos pada penyaluran bansos PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di GOR Persada Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang, mengatakan, pemerintah menargetkan pengurangan angka kemiskinan hingga 9,00 persen pada akhir 2019.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan di Indonesia kembali turun dari 9,82 persen ke 9,66 persen pada September 2018.
Menurut Mensos, jika angka kemiskinan dan gini rasio bisa kembali ditekan maka pendamping PKH boleh bangga karena punya andil dalam penurunan angka kemiskinan tersebut.
"SDM PKH harus bangga. Saya beri apresiasi dan terima kasih kepada para pendamping," kata Agus dihadapan seribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Kabupaten Tangerang.
Mensos juga mengatakan sebagai bentuk apresiasi kepada SDM PKH, Kemensos akan memilih dan mengirimkan pendamping PKH untuk studi banding ke luar negeri.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang, dilakukan penyaluran bansos PKH tahap II kepada 93.924 KPM dengan bantuan Rp59,119 miliar dan BPNT untuk 131.555 KPM senilai Rp14,471 miliar.
Selain itu juga disalurkan bansos Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 300 KPM senilai Rp600 juta serta bansos E-Warong dan Kube Jasa untuk 28 kelompok senilai Rp420 juta.
Sedangkan untuk Provinsi Banten bantuan PKH tahap II senilai Rp210 miliar untuk 312.875 KPM dan BPNT senilai Rp50,29 miliar untuk 475.482 KPM.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: