Polisi siapkan kendaraan perintis untuk pemain Arema FC
8 April 2019 14:38 WIB
Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan, saat memberikan keterangan pers persiapan Persebaya melawan Arema FC, di Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Senin (8/4). (ANTARA/Willy Irawan)
Surabaya (ANTARA) - Polrestabes Surabaya menyiapkan kendaraan taktis (rantis) untuk para pemain Arema FC saat akan berlaga melawan Persebaya Surabaya di final putaran pertama Piala Presiden 2019, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa, 9 April.
"Kami siapkan barakuda dan anoa untuk pemain," ujar Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan, saat konfrensi pers pengamanan laga Persebaya lawan Arema FC di Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, ada sejumlah titik razia yang akan digelar di sejumlah pintu masuk Surabaya, mulai dari Surabaya barat, selatan dan timur.
Perwira menengah itu menjelaskan pola pengamanan tidak ada yang berbeda dari pertandingan sebelumnya, namun yang berbeda saat ini jumlah personelnya bertambah.
"Kami juga akan menyapu mulai pagi, siang dan malam untuk merazia suporter yang tidak punya tiket. Kami juga mengantisipasi agar tidak ada suporter yang berpotensi membuat kerusuhan," ucapnya.
Saat pertandingan, kata dia, polisi melarang kendaraan-kendaraan besar di pagi sampai sore hari dari Jalan Branjangan menuju Romokalisari, termasuk di daerah Pakal.
Pada pertandingan final putaran pertama Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya lawan Arema FC di Stadion GBT, Polda Jawa Timur menyiagakan sebanyak 3.500 personel.
Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan pertandingan biasanya yang hanya berjumlah sebanyak 1.200 personel.
Persebaya lolos ke partai puncak usai di semifinal mengandaskan Madura United di dua pertandingan, masing-masing 1-0 saat bermain di Surabaya dan menang 3-2 di kandang Madura.
Sedangkan, Arema FC berhak menantang Persebaya usai menang di dua pertandingan semifinal lawan Kalteng Putra masing-masing dengan skor sama, 3-0.
Final putaran kedua akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat, 12 April 2019, sekaligus upacara penyerahan piala kepada tim pemenang.
"Kami siapkan barakuda dan anoa untuk pemain," ujar Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan, saat konfrensi pers pengamanan laga Persebaya lawan Arema FC di Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, ada sejumlah titik razia yang akan digelar di sejumlah pintu masuk Surabaya, mulai dari Surabaya barat, selatan dan timur.
Perwira menengah itu menjelaskan pola pengamanan tidak ada yang berbeda dari pertandingan sebelumnya, namun yang berbeda saat ini jumlah personelnya bertambah.
"Kami juga akan menyapu mulai pagi, siang dan malam untuk merazia suporter yang tidak punya tiket. Kami juga mengantisipasi agar tidak ada suporter yang berpotensi membuat kerusuhan," ucapnya.
Saat pertandingan, kata dia, polisi melarang kendaraan-kendaraan besar di pagi sampai sore hari dari Jalan Branjangan menuju Romokalisari, termasuk di daerah Pakal.
Pada pertandingan final putaran pertama Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya lawan Arema FC di Stadion GBT, Polda Jawa Timur menyiagakan sebanyak 3.500 personel.
Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan pertandingan biasanya yang hanya berjumlah sebanyak 1.200 personel.
Persebaya lolos ke partai puncak usai di semifinal mengandaskan Madura United di dua pertandingan, masing-masing 1-0 saat bermain di Surabaya dan menang 3-2 di kandang Madura.
Sedangkan, Arema FC berhak menantang Persebaya usai menang di dua pertandingan semifinal lawan Kalteng Putra masing-masing dengan skor sama, 3-0.
Final putaran kedua akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat, 12 April 2019, sekaligus upacara penyerahan piala kepada tim pemenang.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: