Bantu bencana longsor Trans Sulawesi, Brimob terjunkan tim SAR
7 April 2019 16:09 WIB
Regu tim SAR Brimob Polda Sulsel mengevakuasi warga korban banjir di i Kompleks BTN Kodam 3, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1) (Foto Istimewa). (-) (-/)
Makassar (ANTARA) - Untuk membantu menangani bencana tanah longsor di jalur Trans Sulawesi arah Palopo-Toraja, anggota regu pencari dan penyelamat (SAR) Kompi 3 Batalyon B Pelopor Brimob Polda Sulawesi Selatan dikirimkan ke lokasi bencana alam itu.
"Semua regu kita selalu siap dan siaga. Begitu ada musibah bencana seperti tanah longsor di perbatasan Palopo dan Toraja, maka langsung kita kirim regu SAR ke sana," kata Komandan Brimob Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Adeni Muhan, di Makassar, Minggu
Ia mengatakan bencana tanah longsor terjadi di perbatasan Palopo dan Toraja atau di kilometer 23 kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (06/04).
Longsor yang terjadi di perbatasan itu karena hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, selama hampir dua jam pada Jumat (5/4) malam dan mengakibatkan terjadinya longsor dengan menutup ruas jalan Palopo-Toraja.
"Itu adalah jalur Trans Sulawesi dan harus segera diatasi agar kendaraan dari kedua arah bisa melintas. Makanya, anggota kami kerahkan beserta peralatannya untuk membuka akses jalan," katanya.
Sebelumnya, dalam musibah itu material longsoran menutupi akses jalan sepanjang 40 meter dan membuat aktivitas jalan mengalami lumpuh total.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan dampak lain seperti antrean kendaraan yang panjang karena tertutupnya akses dengan material.
"Anggota sudah turun dan bersama dengan beberapa pihak sudah mengangkat material longsoran agar bisa kembali dilalui oleh pengguna jalan," katanya.
Baca juga: Tanah longsor terjadi di bagian ruas jalan Trans Sulawesi
Baca juga: Trans Sulawesi putus akibat longsor
"Semua regu kita selalu siap dan siaga. Begitu ada musibah bencana seperti tanah longsor di perbatasan Palopo dan Toraja, maka langsung kita kirim regu SAR ke sana," kata Komandan Brimob Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Adeni Muhan, di Makassar, Minggu
Ia mengatakan bencana tanah longsor terjadi di perbatasan Palopo dan Toraja atau di kilometer 23 kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (06/04).
Longsor yang terjadi di perbatasan itu karena hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, selama hampir dua jam pada Jumat (5/4) malam dan mengakibatkan terjadinya longsor dengan menutup ruas jalan Palopo-Toraja.
"Itu adalah jalur Trans Sulawesi dan harus segera diatasi agar kendaraan dari kedua arah bisa melintas. Makanya, anggota kami kerahkan beserta peralatannya untuk membuka akses jalan," katanya.
Sebelumnya, dalam musibah itu material longsoran menutupi akses jalan sepanjang 40 meter dan membuat aktivitas jalan mengalami lumpuh total.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan dampak lain seperti antrean kendaraan yang panjang karena tertutupnya akses dengan material.
"Anggota sudah turun dan bersama dengan beberapa pihak sudah mengangkat material longsoran agar bisa kembali dilalui oleh pengguna jalan," katanya.
Baca juga: Tanah longsor terjadi di bagian ruas jalan Trans Sulawesi
Baca juga: Trans Sulawesi putus akibat longsor
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: