Busan National Gugak Center pentas perdana di Indonesia
7 April 2019 10:14 WIB
Pertunjukan perdana Busan National Gugak Center "The Land of Morning Calm – A Journey of Hundred Years" di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (6/4/2019). (HO/KCC Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - Korean Cultural Center (KCC) Indonesia mengundang Busan National Gugak Center untuk menampilkan pertunjukan perdana "The Land of Morning Calm – A Journey of Hundred Years" di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (6/4).
KCC Indonesia dalam keterangan pers, Minggu, mengatakan penampilan istimewa itu diadakan untuk memperingati 100 Tahun Pergerakan 1 Maret dan Pembentukan Pemerintahan Sementara Korea, juga mengenang semangat patriotisme dan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
Pertunjukan yang dihadiri duta besar berbagai negara, penonton Indonesia serta Korea itu, dirancang untuk memperkenalkan seni tradisional Negeri Ginseng ke dunia internasional.
Pada pertunjukan pembuka ditampilkan tarian istana Chunaengjon, merepresentasikan Burung Kepodang di musim semi.
Penonton kemudian menyaksikan Sanjo Ensemble, musik rakyat yang mengekspresikan berbagai aspek kehidupan dan kegembiraan. Setelah itu, penampil mempertunjukkan Tari Kipas serta lagu “Arirang” yang merupakan lagu perwakilan Korea.
Penonton pun merasakan relaksasi melalui penampilan Tari Sogo, serta pertunjukan ditutup dengan penampilan Pangut, Tarian Shaman Korea.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga lagu K-pop "I Will Go to You Like the First Snow" yang jadi lagu tema drama "Goblin" serta lagu daerah "Rasa Sayange" juga dibawakan dalam pertunjukan ini.
"Dari pertunjukan ini diharapkan dapat turut mendorong perkembangan hubungan Korea dan Indonesia di bidang seni dan budaya, menyusul kesuksesan Hallyu di Indonesia," kata KCC Indonesia.
Baca juga: Kota Busan Korea peringati kerja sama "sister city" di Surabaya
Baca juga: MTV Asia akan siarkan Busan One Asia Festival 2018
Baca juga: Sutradara "The Conjuring" akan buat "Train to Busan" versi Hollywood
KCC Indonesia dalam keterangan pers, Minggu, mengatakan penampilan istimewa itu diadakan untuk memperingati 100 Tahun Pergerakan 1 Maret dan Pembentukan Pemerintahan Sementara Korea, juga mengenang semangat patriotisme dan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
Pertunjukan yang dihadiri duta besar berbagai negara, penonton Indonesia serta Korea itu, dirancang untuk memperkenalkan seni tradisional Negeri Ginseng ke dunia internasional.
Pada pertunjukan pembuka ditampilkan tarian istana Chunaengjon, merepresentasikan Burung Kepodang di musim semi.
Penonton kemudian menyaksikan Sanjo Ensemble, musik rakyat yang mengekspresikan berbagai aspek kehidupan dan kegembiraan. Setelah itu, penampil mempertunjukkan Tari Kipas serta lagu “Arirang” yang merupakan lagu perwakilan Korea.
Penonton pun merasakan relaksasi melalui penampilan Tari Sogo, serta pertunjukan ditutup dengan penampilan Pangut, Tarian Shaman Korea.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga lagu K-pop "I Will Go to You Like the First Snow" yang jadi lagu tema drama "Goblin" serta lagu daerah "Rasa Sayange" juga dibawakan dalam pertunjukan ini.
"Dari pertunjukan ini diharapkan dapat turut mendorong perkembangan hubungan Korea dan Indonesia di bidang seni dan budaya, menyusul kesuksesan Hallyu di Indonesia," kata KCC Indonesia.
Baca juga: Kota Busan Korea peringati kerja sama "sister city" di Surabaya
Baca juga: MTV Asia akan siarkan Busan One Asia Festival 2018
Baca juga: Sutradara "The Conjuring" akan buat "Train to Busan" versi Hollywood
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: