Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan hujan tidak memengaruhi proses pengemasan logistik termasuk kekhawatiran rusaknya kotak suara yang terbuat dari kardus.

"Kalau hujan tidak jadi kendala, hanya waktu yang mepet saja. Ini kami masih terus pengemasan logistik," kata Komisioner KPU Kabupaten Kediri Ronny Juliarto Tri Ernowo di Kediri, Sabtu.

Beberapa waktu terakhir di Kediri dilanda hujan deras. Ronny mengatakan, saat ini pengemasan logistik sudah hampir selesai. Secara keseluruhan ditargetkan pada 10 April selesai semua sehingga bisa didistribusikan ke kecamatan.

Untuk rencana pendistribusian, Ronny mengatakan dijadwalkan mulai 11-14 April 2019. Nantinya, proses distribusi dilakukan di seluruh kecamatan dan seterusnya akan dilanjutkan ke tingkat desa. Nantinya, KPPS akan mengambil kotak suara sesuai dengan ketentuan di desa.

Ia juga menegaskan, kotak suara dalam kondisi baik. Seluruh logistik dimasukkan ke dalam kotak suara yakni alat kelengkapan TPS mulai dari karet pengikat, kantong plastik besar, alat coblos, hingga tinta. Sedangkan, surat suara, sampul, dan formulir juga harus berada dalam kotak suara.

Selain itu, juga terdapat logistik yang berada di luar kotak suara di antaranya, tanda pengenal, spidol, lem perekat, bolpoin, daftar calon tetap (DCT), salinan DPT, DPTb, DPK, hingga bilik suara.

Setelah semua logistik masuk, kotak suara akan dibungkus dengan plastik, sehingga aman. Kendati terbuat dari kardus, kotak suara itu akan tetap aman dan tidak dikhawatirkan rusak.

Proses pengemasan logistik itu juga melibatkan PPK dan PPS di wilayah mereka bertugas. Dengan itu, mereka dipastikan lebih mengetahui berapa jumlah logistik yang dimasukkan, yang disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih di setiap TPS daerah mereka.

Di Kabupaten Kediri, jumlah DPT yang telah ditetapkan mencapai 1.200.733 pemilih yang tersebar di 5.511 TPS seluruh wilayah kabupaten. Jumlah ini terdiri dari 602.058 pemilih laki-laki dan 598.675 pemilih perempuan.

Selain itu, KPU juga sudah mendata warga yang masuk di daftar pemilih tambahan (DPTb) Pemilu 2019, yakni 3.038 orang untuk yang masuk dan dan DPTb keluar sebanyak 3.250 orang, sehingga total terdapat 6.288 orang pemilih. KPU memutuskan menambah tiga TPS, menyusul adanya DPTb itu.