NasDem andalkan figur caleg agar lolos parlemen
6 April 2019 15:42 WIB
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya saat mengikuti Kampanye Akbar Partai NasDem, di Lapangan Kedungdalem, Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2019). (Antara Foto/Syaiful Hakim)
Probolinggo (ANTARA) - Partai NasDem mengandalkan figur para calon anggota legislatif agar lolos ke parlemen mengingat seluruh caleg NasDem yang ikut berkompetisi merupakan caleg yang sudah matang dan memiliki basis suara sendiri.
"Sekali lagi kami sampaikan, kekuatan NasDem itu seperti fenomena gunung es. Kekuatan kami juga ada pada figuritas caleg. Seluruh caleg kami sudah jauh lebih siap menghadapi Pileg 2019," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, di sela-sela Kampanye Akbar Partai NasDem, di Lapangan Kedungdalem, Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Willy mengatakan hal itu menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dimana Partai NasDem diprediksi tidak lolos ke parlemen karena hanya mendapatkan 2,5 persen.
Ia menjelaskan, caleg-caleg yang dimiliki oleh Partai NasDem merupakan caleg terbaik dibandingkan caleg partai lain. Bahkan, sebanyak 24 caleg DPR yang merupakan incumben menjadi caleg NasDem.
"Begitu pun banyak artis yang maju menjadi caleg dari NasDem. Jumlahnya mencapai 40 orang lebih," tuturnya.
Menurut dia, hasil sejumlah lembaga survei hanya membaca party-identification (party-ID) di Indonesia. Party-ID merupakan derajat kedekatan warga dengan partai yang diyakininya untuk dipilih saat pemilu dilaksanakan.
"Hasil survei tersebut hanya menggambarkan angka party-ID. Belum sampai pada pengukuran keterpilihan caleg hingga tingkat Dapil (Daerah Pemilihan) di Pileg 2019," kata Willy.
Selain party ID, untuk mengukur sejauh mana kesuksesan hasil survei yang bisa menggambarkan lolos tidaknya sebuah partai ke Senayan, seharusnya juga diukur keterpilihan caleg hingga di tingkat Dapil.
NasDem pun optimistis akan lolos ke parlemen, mengingat saat ini di survei internal, party-ID sudah melewati ambang batas syarat parlemen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya terbarunya, terkait peringkat partai politik untuk Pemilu Legislatif 2019. Hasil, diprediksikan hanya ada lima partai politik yang akan menempatkan wakilnya di DPR periode 2019-2024.
Kelima partai tersebut menurut survei LSI Denny JA adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PDIP hasil surveinya menempati urutan pertama dengan jumlah 24,6 persen. Partai Gerindra 13,4 persen, Parta Golkar 11,8 persen, Partai Demokrat 5,9 persen, dan terakhir PKB 5,8 persen.
Sedangkan, ada partai di bawah empat persen, yakni Perindo 3,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,9 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,1 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9 persen dan Partai NasDem 2,5 persen.
"Sekali lagi kami sampaikan, kekuatan NasDem itu seperti fenomena gunung es. Kekuatan kami juga ada pada figuritas caleg. Seluruh caleg kami sudah jauh lebih siap menghadapi Pileg 2019," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, di sela-sela Kampanye Akbar Partai NasDem, di Lapangan Kedungdalem, Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Willy mengatakan hal itu menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dimana Partai NasDem diprediksi tidak lolos ke parlemen karena hanya mendapatkan 2,5 persen.
Ia menjelaskan, caleg-caleg yang dimiliki oleh Partai NasDem merupakan caleg terbaik dibandingkan caleg partai lain. Bahkan, sebanyak 24 caleg DPR yang merupakan incumben menjadi caleg NasDem.
"Begitu pun banyak artis yang maju menjadi caleg dari NasDem. Jumlahnya mencapai 40 orang lebih," tuturnya.
Menurut dia, hasil sejumlah lembaga survei hanya membaca party-identification (party-ID) di Indonesia. Party-ID merupakan derajat kedekatan warga dengan partai yang diyakininya untuk dipilih saat pemilu dilaksanakan.
"Hasil survei tersebut hanya menggambarkan angka party-ID. Belum sampai pada pengukuran keterpilihan caleg hingga tingkat Dapil (Daerah Pemilihan) di Pileg 2019," kata Willy.
Selain party ID, untuk mengukur sejauh mana kesuksesan hasil survei yang bisa menggambarkan lolos tidaknya sebuah partai ke Senayan, seharusnya juga diukur keterpilihan caleg hingga di tingkat Dapil.
NasDem pun optimistis akan lolos ke parlemen, mengingat saat ini di survei internal, party-ID sudah melewati ambang batas syarat parlemen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya terbarunya, terkait peringkat partai politik untuk Pemilu Legislatif 2019. Hasil, diprediksikan hanya ada lima partai politik yang akan menempatkan wakilnya di DPR periode 2019-2024.
Kelima partai tersebut menurut survei LSI Denny JA adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PDIP hasil surveinya menempati urutan pertama dengan jumlah 24,6 persen. Partai Gerindra 13,4 persen, Parta Golkar 11,8 persen, Partai Demokrat 5,9 persen, dan terakhir PKB 5,8 persen.
Sedangkan, ada partai di bawah empat persen, yakni Perindo 3,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,9 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,1 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9 persen dan Partai NasDem 2,5 persen.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: