Korban longsor mile 74 ditemukan meninggal di tambah bawah tanah
6 April 2019 11:36 WIB
Ilustrasi : Kawasan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia Big Gossan, Tembagapura. Seorang karyawan tewas yang diduga akibat menghirup gas beracun, pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.20 WIT. (Foto: Istimewa)
Jayapura (ANTARA) - Dua karyawan PT.Freeport yang sempat tertimbun longsor, saat bekerja di tambang bawah tanah, Sabtu (6/4) ditemukan tewas.
Jasad kedua karyawan yang tertimbun saat terjadi tanah longsor, Rabu (3/4) yang juga mencederai dua rekannya, yakni Meksy Kembuan dan Yohanis Yoku.
Sedangkan dua karyawan yang tewas tertimbun, yaitu Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyad, kata Kapolres Mimika AKBP Agung Mulianto kepada Antara, Sabtu.
Dikatakannya, dari laporan yang diterima Sabtu dini hari sekitar pukul 01.45 wit, jasad salah satu korban ditemukan dan kemudian setelah dilakukan pencaharian jasad korban lainnya sekitar pukul 06.00 wit kembali ditemukan.
Kedua jenazah kemudian dibawa ke RS Tembagapura untuk dilakukan otopsi.
Para korban mengalami bencana tanah longsor bebatuan dari conveyor di area Ore Bin 6 conveyor 66 Feeder 6 MLA mile 74 yang merupakan kawan tambang bawah tanah, kata Agung yang dihubungi dari Jayapura.
Jubir PT Freeport Reza Pratama secara terpisah mengatakan, tim penyelamat PT Freeport Indonesia berhasil menemukan jenazah dari dua orang karyawan Deartemen Ore Flow yang meninggal dalam insiden di Ore Bin 6, Rabu (3/4).
Kedua jenazah akan diberangkatkan ke Palopo,Sulawesi Selatan dan Jayapura, untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Segenap keluarga besar PT FI menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, kata Reza Pratama.
Baca juga: Pencarian karyawan Freeport yang tertimbun longsor dilanjutkan
Baca juga: Pendulangan liar di Freeport perlu diatur Perda
Jasad kedua karyawan yang tertimbun saat terjadi tanah longsor, Rabu (3/4) yang juga mencederai dua rekannya, yakni Meksy Kembuan dan Yohanis Yoku.
Sedangkan dua karyawan yang tewas tertimbun, yaitu Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyad, kata Kapolres Mimika AKBP Agung Mulianto kepada Antara, Sabtu.
Dikatakannya, dari laporan yang diterima Sabtu dini hari sekitar pukul 01.45 wit, jasad salah satu korban ditemukan dan kemudian setelah dilakukan pencaharian jasad korban lainnya sekitar pukul 06.00 wit kembali ditemukan.
Kedua jenazah kemudian dibawa ke RS Tembagapura untuk dilakukan otopsi.
Para korban mengalami bencana tanah longsor bebatuan dari conveyor di area Ore Bin 6 conveyor 66 Feeder 6 MLA mile 74 yang merupakan kawan tambang bawah tanah, kata Agung yang dihubungi dari Jayapura.
Jubir PT Freeport Reza Pratama secara terpisah mengatakan, tim penyelamat PT Freeport Indonesia berhasil menemukan jenazah dari dua orang karyawan Deartemen Ore Flow yang meninggal dalam insiden di Ore Bin 6, Rabu (3/4).
Kedua jenazah akan diberangkatkan ke Palopo,Sulawesi Selatan dan Jayapura, untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Segenap keluarga besar PT FI menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, kata Reza Pratama.
Baca juga: Pencarian karyawan Freeport yang tertimbun longsor dilanjutkan
Baca juga: Pendulangan liar di Freeport perlu diatur Perda
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: