Kuala Lumpur (ANTARA News) - Mulai 1 November 2007, film "Mendadak Dangdut" yang dibintangi artis Titi Kamal dan Kinaryosih akan "menggoyang" bioskop-bioskop papan atas di Malaysia, setelah film itu sukses meraih empat anugerah pada Indonesia Movie Award dan menyedot banyak penonton. "Film ini memang akan mendangdut bioskop-bioskop Malaysia karena dalam film ini memang banyak dinyanyikan lagu-lagu dangdut," kata CEO D`Edge Communication Sdn Bhd, Mohd Johari Mod Noor, pada "preview" film Mendadak Dangdut di Cathay Cineplex, The Curve Damansara, Selangor, Rabu. Berdasarkan "track record" itu, D`Edge menyatakan tidak ragu-ragu untuk mengedarkan film tersebut di Malaysia. "Kalau film ini bisa menghibur para penonton, kenapa kita harus meributkan ini film Indonesia atau Malaysia. Apa urusannya dengan kepuasan penonton?" kata Johari. Film ini akan bersaing dengan film produksi Malaysia berjudul "9 September" yang disutradarai Pierre Andre yang diputar di bioskop-bioskop Malaysia pada waktu bersamaan. Film Mendadak Dangdut yang disutradari Rudi Soedjarwo menceritakan kakak beradik Petris (Titi Kamal) dan Yulia (Kinaryosih). Petris, adik dari Yulian, penyanyi pop terkenal tapi kurang ramah. Sang kaka adalah manajer si penyanyi pop itu. Polisi menemukan ganja di mobil Petris sewaktu dia dalam perjalanan pulang seusai tampil dalam siaran di sebuah radio. Ganja itu milik pacar Yulia yang sempat kabur sebelum polisi memeriksanya. Petris dan Yulia akhirnya juga bisa kabur dari pengawalan polisi dan kemudian menyamar menjadi penyanyi dangdut sebuah orkes yang berkeliling dari kampung ke kampung. Sebagai penyanyi dangdut dadakan, Petris yang biasanya sombong, mendapat kesempatan melihat dunia yang berbeda dari dunianya, yaitu dunia masyarakat kelas bawah. Ia juga merasakan bahwa sebagai penyanyi dangdut dia bukan hanya menyanyi tapi juga mampu membuat penonton lupa terhadap kesulitan hidup sehari-hari.(*)