Medan (ANTARA) - Personel Polsek Medan Timur saat ini tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya seorang pemuda bernama Sutopo (48) diduga akibat terkena tembakan peluru dari senjata jenis airsoft gun dalam tawuran di pinggiran rel kereta api Jalan Bambu Medan, Jumat sore.

Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin, Sabtu mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian tawuran antarpemuda tersebut.

"Petugas kepolisian turun ke lapangan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penembakan tersebut," ujar Arifin.

Sementara itu, adik kandung korban penembakan Sutopo, yakni Eko (37) menjelaskan, pelaku penembakan berjumlah delapan orang yang membawa senjata jenis airsoft gun.

Pelaku penembakan itu, menurut dia, anak Ampera (kampung sebelah) datang membawa senjata airsoft gun dan menembaki warga di pinggiran rel Jalan Gaharu Medan. Korban saat itu baru selesai melaksanakan shalat Jumat di Masjid, dan akan membeli rokok.

"Namun tiba-tiba diserang sekelompok pemuda, terkena tembakan di bagian dadanya, dan pas di bagian jantung korban," ujar Eko.

Ia mengatakan, warga setempat kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan. Namun, nahas nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

"Kami tidak tahu kenapa warga diserang, penduduk di daerah tersebut baik-baik dan tidak ada bermasalah," katanya.