Ketut/Rizki akui tertekan hadapi China di perempat final Malaysia Open
6 April 2019 00:07 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia Ni Ketut Mahadewi Istarani/ Rizki Amelia Pradipta saat bertanding dalam turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2019 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (4/4/2019) (Tim Humas PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta mengaku tertekan saat menghadapi lawan asal China Du Yue/Li Yinhui di babak perempat final turnamen bulu tangkis Celcom Axiata Malaysia Open 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (5/4), Ketut/Rizki kalah dalam dua gim yang berjalan selama 43 menit dengan skor 18-21 dan 16-21. Dengan hasil tersebut, maka Ketut/Rizki gagal melaju ke babak semifinal.
“Permainan kami tidak keluar secara maksimal, banyak dimatikan oleh lawan. Pada gim kedua, kami mencoba untuk lebih all out, tapi tetap saja dimatikan lawan,” kata Rizki seperti dikutip melalui laman badminton.org, Jumat.
Sementara itu, bagi Ketut, tidak banyak perlawanan yang dapat dilakukan. Dia mengaku tertekan oleh permainan lawan sejak awal gim pertama. Meski telah berusaha melawan di gim kedua, kemenangan itu tidak berhasil diraih.
“Dari awal, mereka (lawan) sudah mempercepat pola permainannya, jadi kami keteteran di lapangan. Dari servis saja, mereka sudah fokus dan ambil pembukaan. Kami tertekan terus, dan akhirnya jadi tidak yakin. Kami tidak bisa keluar dari tekanan itu,” ujar Ketut.
Setelah Malaysia Open 2019, selanjutnya Ketut/Rizki akan kembali bertanding dalam turnamen Singapura Open 2019 yang akan diselenggarakan pada 9 hingga 14 April 2019 di Singapore Indoor Stadium, Singapura.
Untuk pertandingan berikutnya, Ketut mengaku akan kembali mempersiapkan diri bersama rekannya Rizki, sehingga dapat bertanding dengan lebih baik lagi dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
“Kedepannya, kami harus bermain dengan lebih hati-hati, diperbaiki lagi semua kesalahannya. Setelah Malaysia Open, kami pemulihan dulu, kemudian baru lanjut latihan lagi untuk persiapan Singapore Open,” ungkap Ketut.
Turnamen Malaysia Open 2019 berlangsung mulai 2 hingga 7 April 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen bulu tangkis level super 750 itu mencapai 700.000 dolar Amerika Serikat.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (5/4), Ketut/Rizki kalah dalam dua gim yang berjalan selama 43 menit dengan skor 18-21 dan 16-21. Dengan hasil tersebut, maka Ketut/Rizki gagal melaju ke babak semifinal.
“Permainan kami tidak keluar secara maksimal, banyak dimatikan oleh lawan. Pada gim kedua, kami mencoba untuk lebih all out, tapi tetap saja dimatikan lawan,” kata Rizki seperti dikutip melalui laman badminton.org, Jumat.
Sementara itu, bagi Ketut, tidak banyak perlawanan yang dapat dilakukan. Dia mengaku tertekan oleh permainan lawan sejak awal gim pertama. Meski telah berusaha melawan di gim kedua, kemenangan itu tidak berhasil diraih.
“Dari awal, mereka (lawan) sudah mempercepat pola permainannya, jadi kami keteteran di lapangan. Dari servis saja, mereka sudah fokus dan ambil pembukaan. Kami tertekan terus, dan akhirnya jadi tidak yakin. Kami tidak bisa keluar dari tekanan itu,” ujar Ketut.
Setelah Malaysia Open 2019, selanjutnya Ketut/Rizki akan kembali bertanding dalam turnamen Singapura Open 2019 yang akan diselenggarakan pada 9 hingga 14 April 2019 di Singapore Indoor Stadium, Singapura.
Untuk pertandingan berikutnya, Ketut mengaku akan kembali mempersiapkan diri bersama rekannya Rizki, sehingga dapat bertanding dengan lebih baik lagi dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
“Kedepannya, kami harus bermain dengan lebih hati-hati, diperbaiki lagi semua kesalahannya. Setelah Malaysia Open, kami pemulihan dulu, kemudian baru lanjut latihan lagi untuk persiapan Singapore Open,” ungkap Ketut.
Turnamen Malaysia Open 2019 berlangsung mulai 2 hingga 7 April 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen bulu tangkis level super 750 itu mencapai 700.000 dolar Amerika Serikat.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: