Pemerintah Pusat Serahkan SK Pelepasan HTI Untuk Perluasan Unsyiah
5 April 2019 20:31 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyerahkan Surat Keputusan Pelepasan Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk pembangunan kampus II Unsyiah kepada Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal di Banda Aceh, Jumat.
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Pusat melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyerahkan Surat Keputusan (SK) pelepasan Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk pembangunan kampus II Universitas Syah Kuala (Unsyiah).
"Sedianya surat keputusan pelepasan HTI seluas 2.183 hektare ini akan diserahkan langsung oleh bapak Presiden, Joko Widodo, namun karena padatnya kegiatan maka diwakilkan kepada saya," kata Sofyan Djalil di Gedung AAC, Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Di sela-sela penyerahan SK pelepasan HTI dan kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa di kampus tersebut, Ia menyebutkan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius untuk Aceh dan juga untuk pegembangan sektor pendidikan di Aceh khususnya Unsyiah.
Ia mengatakan proses percepatan pengembangan kampus Unsyiah tersebut tidak terlepas dari perhatian khusus Presiden Jokowi, dimana saat dirinya melaporkan beberapa masalah kepada presiden, termasuk diantaranya proposal perluasan kampus Unsyiah.
"Presiden langsung menindaklanjuti, bahkan presiden ingin menyerahkan langsung sertifikat ini," ujarnya.
Sofyan mengatakan pemerintah telah memberikan fasilitas tanah untuk pengembagan Kampus Unsyiah II yang nantinya akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kampus tersebut.
"Saya berpesan tanah yang cukup luas dan menjadi lahan kampus terluas di Tanah Air, harus diberdayakan dan menjadi produktif dan menghasilan," tambahnya.
Ia menyatakan dirinya siap untuk membantu memfasilitasi Unsyiah dalam mengoptimalkan lahan tersebut untuk produktif salah satunya dengan mengajak sejumlah pengembangan komoditas yang layak dan cocok untuk dikembangkan di kawasan tersebut.
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi pemerintah pusat yang mempercepat proses penyerahan SK pengalihan lahan untuk pengembangan kampus "Jantong Hatee Rakyat aceh itu.
Menurut dia Unsyiah membutuhkan lahan yang luas demi pengembangan kampus yang ditargetkan pada tahun 2024 masuk dalam jajaran world class university.
"Sedianya surat keputusan pelepasan HTI seluas 2.183 hektare ini akan diserahkan langsung oleh bapak Presiden, Joko Widodo, namun karena padatnya kegiatan maka diwakilkan kepada saya," kata Sofyan Djalil di Gedung AAC, Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Di sela-sela penyerahan SK pelepasan HTI dan kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa di kampus tersebut, Ia menyebutkan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius untuk Aceh dan juga untuk pegembangan sektor pendidikan di Aceh khususnya Unsyiah.
Ia mengatakan proses percepatan pengembangan kampus Unsyiah tersebut tidak terlepas dari perhatian khusus Presiden Jokowi, dimana saat dirinya melaporkan beberapa masalah kepada presiden, termasuk diantaranya proposal perluasan kampus Unsyiah.
"Presiden langsung menindaklanjuti, bahkan presiden ingin menyerahkan langsung sertifikat ini," ujarnya.
Sofyan mengatakan pemerintah telah memberikan fasilitas tanah untuk pengembagan Kampus Unsyiah II yang nantinya akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kampus tersebut.
"Saya berpesan tanah yang cukup luas dan menjadi lahan kampus terluas di Tanah Air, harus diberdayakan dan menjadi produktif dan menghasilan," tambahnya.
Ia menyatakan dirinya siap untuk membantu memfasilitasi Unsyiah dalam mengoptimalkan lahan tersebut untuk produktif salah satunya dengan mengajak sejumlah pengembangan komoditas yang layak dan cocok untuk dikembangkan di kawasan tersebut.
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi pemerintah pusat yang mempercepat proses penyerahan SK pengalihan lahan untuk pengembangan kampus "Jantong Hatee Rakyat aceh itu.
Menurut dia Unsyiah membutuhkan lahan yang luas demi pengembangan kampus yang ditargetkan pada tahun 2024 masuk dalam jajaran world class university.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: