Curug Ngebul objek wisata favorit baru di Jabar
5 April 2019 20:26 WIB
Curug Ngebul atau air terjun berasap di Kecamatan Pagelaran, menjadi tempat wisata favorit wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara. Curug tersebut ditunjang dua tempat wisata danau yang berjarak lima kilometer sebelum lokasi (ANTARA News/Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Curug Ngebul di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Cianjur, menjadi obyek wisata favorit baru di Jawa Barat baik bagi turis domestik maupun mancanegara.
Banyak dari mereka yang mengunjungi Curug Ngebul mendapatkan informasi dan referensi dari media sosial.
Rizki (23), seorang pemandu wisata, mengungkap bahwa puluhan wisatawan manca negara yang minta diantar ke
Curug Ngebul yang berjarak 72 kilometer ke arah selatan Kabupaten Cianjur.
"Untuk wisatawan asing biasanya bersama pemandu dari Cianjur, minta diantar ke Curug Ngebul karena mendapat informasi dari media sosial seperti Instagram atau mencari di Google," katanya.
Sejak satu tahun terakhir, ungkap dia, setiap bulannya tercatat 25 orang wisatawan asing datang ke curug tersebut. Sedangkan wisatawan dari luar kota dan pulau mencapai ratusan orang setiap bulannya," kata Rizki.
Minimnya sarana dan prasarana serta infrastruktur yang layak, membuat jarak tempuh ke lokasi memakan waktu yang cukup lama karena tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
"Tinggal penataan dan pembangunan jalan yang layak agar jarak tempuh untuk sampai ke lokasi tidak memerlukan waktu yang lama. Saat ini, wisatawan yang membawa roda empat harus memarkir mobil empat kilometer sebelum lokasi dan melanjutkan dengan ojeg," katanya.
Ia menambahkan, pesona air terjun yang memiliki ketinggian 100 meter itu makin terasa dengan adanya beberapa danau di sekitarnya, yakni Situ Hiang atau Rawa Beber dan Situ Galuga yang berjarak lima kilometer.
"Untuk wisatawan yang datang selalu kami ajak ke dua situ tersebut, sebelum berlama-lama di Curug Ngebul yang memiliki sensasi berbeda dengan tempat wisata alam yang lainnya," kata Rizki.
Parman, pengelola Curug Ngebul yang berada di kawasan Perum Perhutani itu, mengatakan sejak dibuka untuk umum beberapa tahun lalu, curug tersebut banyak didatangi wisatawan lokal maupun manca negara.
"Mereka berlama-lama mandi di kolam berair jernih di bawah curug. Untuk saat ini, Curug Ngebul merupakan destinasi wisata baru di Cianjur," katanya.
Ia menambahkan Curug Ngebul menjadi salah satu favorit jika dilihat dari unggahan di media sosial yang memberi rekomendasi untuk datang ke curug dengan fenomena air yang jatuh dari ketinggian menyebar seperti asap.
Sementara seorang pengunjung asal Jakarta Pusat, Reni Apriani (32), yang datang mengunakan sepeda motor bersama empat orang temannya, merasa puas ketika sampai ke Curug Ngebul yang diketahuinya melalui media sosial Instagram.
Keindahan alam yang tersaji ketika sampai di lokasi diakui jauh lebih indah dari unggahan-unggahan warganet di media sosial.
"Meskipun jalan yang dilalui cukup ekstrem berbatu, namun saat sampai benar-benar puas. Air yang jatuh dari ketigggian menyebar seperti asap di sekeliling lokasi . Pokoknya rugi kalau para traveler belum datang ke Curug Ngebul," katanya.
Banyak dari mereka yang mengunjungi Curug Ngebul mendapatkan informasi dan referensi dari media sosial.
Rizki (23), seorang pemandu wisata, mengungkap bahwa puluhan wisatawan manca negara yang minta diantar ke
Curug Ngebul yang berjarak 72 kilometer ke arah selatan Kabupaten Cianjur.
"Untuk wisatawan asing biasanya bersama pemandu dari Cianjur, minta diantar ke Curug Ngebul karena mendapat informasi dari media sosial seperti Instagram atau mencari di Google," katanya.
Sejak satu tahun terakhir, ungkap dia, setiap bulannya tercatat 25 orang wisatawan asing datang ke curug tersebut. Sedangkan wisatawan dari luar kota dan pulau mencapai ratusan orang setiap bulannya," kata Rizki.
Minimnya sarana dan prasarana serta infrastruktur yang layak, membuat jarak tempuh ke lokasi memakan waktu yang cukup lama karena tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
"Tinggal penataan dan pembangunan jalan yang layak agar jarak tempuh untuk sampai ke lokasi tidak memerlukan waktu yang lama. Saat ini, wisatawan yang membawa roda empat harus memarkir mobil empat kilometer sebelum lokasi dan melanjutkan dengan ojeg," katanya.
Ia menambahkan, pesona air terjun yang memiliki ketinggian 100 meter itu makin terasa dengan adanya beberapa danau di sekitarnya, yakni Situ Hiang atau Rawa Beber dan Situ Galuga yang berjarak lima kilometer.
"Untuk wisatawan yang datang selalu kami ajak ke dua situ tersebut, sebelum berlama-lama di Curug Ngebul yang memiliki sensasi berbeda dengan tempat wisata alam yang lainnya," kata Rizki.
Parman, pengelola Curug Ngebul yang berada di kawasan Perum Perhutani itu, mengatakan sejak dibuka untuk umum beberapa tahun lalu, curug tersebut banyak didatangi wisatawan lokal maupun manca negara.
"Mereka berlama-lama mandi di kolam berair jernih di bawah curug. Untuk saat ini, Curug Ngebul merupakan destinasi wisata baru di Cianjur," katanya.
Ia menambahkan Curug Ngebul menjadi salah satu favorit jika dilihat dari unggahan di media sosial yang memberi rekomendasi untuk datang ke curug dengan fenomena air yang jatuh dari ketinggian menyebar seperti asap.
Sementara seorang pengunjung asal Jakarta Pusat, Reni Apriani (32), yang datang mengunakan sepeda motor bersama empat orang temannya, merasa puas ketika sampai ke Curug Ngebul yang diketahuinya melalui media sosial Instagram.
Keindahan alam yang tersaji ketika sampai di lokasi diakui jauh lebih indah dari unggahan-unggahan warganet di media sosial.
"Meskipun jalan yang dilalui cukup ekstrem berbatu, namun saat sampai benar-benar puas. Air yang jatuh dari ketigggian menyebar seperti asap di sekeliling lokasi . Pokoknya rugi kalau para traveler belum datang ke Curug Ngebul," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: