Minahasa Selatan (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Utara menggandeng PT Cargill Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Selatan dan LSM Manengkel Solidaritas melakukan aksi transplantasi terumbu karang di perairan Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah merehabilitasi ekosistem terumbu karang dengan metode konkrit blok tipe meja dan melibatkan masyarakat tingkat lokal," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Utara (Sulut) Ir Marly Gumalag di Manado.
Ia menjelaskan, transplantasi karang adalah salah satu teknik pelestarian atau rehabilitasi terumbu karang dengan teknik pencangkokan.
Transplantasi karang, lanjut dia, berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak dan dapat pula digunakan untuk membangun daerah terumbu karang baru yang sebelumnya tidak ada.
Salah satu manfaat transplantasi karang yang cukup penting adalah menambah karang dewasa ke dalam suatu populasi sehingga dapat meningkatkan produksi larva di ekosistem terumbu karang yang rusak.
Gumalag mengatakan, alasan memilih perairan Desa Kapitu karena lokasi itu merupakan lokasi penting di sekitar Teluk Amurang yang memiliki ekosistem pesisir lengkap seperti terumbu karang, lamun dan mangrove.
Ketiga ekosistem inilah, lanjut Gumalag, merupakan kunci dari kesuburan dan keanekaragaman laut termasuk di dalamnya memberikan kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar Teluk Amurang.
"Jika daerah ini tidak dilindungi maka daerah penting pesisir di sekitar Teluk Amurang akan hilang. Di samping itu di lokasi ini sesuai dengan Peta Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Sulut," ujarnya.
Baca juga: Polda sulut lakukan transplantasi terumbu karang
Baca juga: LIPI rekomedasikan budi daya untuk keberlanjutan karang
Baca juga: Cegah degradasi pantai dengan transplantasi terumbu karang
Aksi transplantasi terumbu karang di perairan Minahasa Selatan
5 April 2019 19:37 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Utara Ir Marly Gumalag (1)
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: