Penjualan tiket lebaran Daop 8 Surabaya capai 45 persen
4 April 2019 19:35 WIB
Ilustrasi - Seorang calon penumpang membeli tiket di loket pembelian tiket kereta api di stasiun Simpang Haru Padang. (Antara Sumbar/Tari) (Antara Sumbar/Tari/)
Surabaya (ANTARA) - Penjualan tiket kereta api lebaran di PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur, telah mencapai 45 persen untuk periode keberangkatan 26 Mei 2019 hingga16 Juni 2019, atau sekitar 206.960 tiket dari total 456.192 tiket.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Kamis, mengatakan, penjualan tiket lebaran setiap hari mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan karena wilayah Daop 8 Surabaya termasuk daerah tujuan pemudik (arus mudik).
"Karakteristik penumpang di Daop 8 Surabaya pada angkutan lebaran seperti pada tahun sebelumnya, yakni masa sebelum lebaran didominasi arus dari arah barat ke timur (Jawa barat / DKI menuju Jawa tengah/Jawa Timur) atau dikenal dengan arus mudik," katanya.
Menurut Suprapto, hal ini berbeda dengan arus balik di Daop 8 Surabaya, yang penjualan tiketnya sudah mencapai 57 persen atau 117.439 tiket.
"Masa setelah lebaran, arus penumpang akan didominasi oleh para penumpang dari arah timur ke barat atau dikenal dengan arus balik," katanya.
Sementara itu, catatan penjualan tiket tertinggi yang sudah bisa dipesan dari H-10 sampai H+10 terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019 (H+2 dan H+3) dengan okupansi sebesar 73 persen, atau terjual 15.171 tiket untuk tanggal 8 Juni 2019, dan 15.138 tiket untuk tanggal 9 Juni 2019, dengan total tiket yang tersedia 20.736 tiket setiap hari.
Total tiket untuk 83 KA jarak jauh/menengah reguler yang beroperasi selama masa angkutan lebaran dari H-10 sampai H+10 atau selama 22 hari adalah 456.192 tiket.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Kamis, mengatakan, penjualan tiket lebaran setiap hari mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan karena wilayah Daop 8 Surabaya termasuk daerah tujuan pemudik (arus mudik).
"Karakteristik penumpang di Daop 8 Surabaya pada angkutan lebaran seperti pada tahun sebelumnya, yakni masa sebelum lebaran didominasi arus dari arah barat ke timur (Jawa barat / DKI menuju Jawa tengah/Jawa Timur) atau dikenal dengan arus mudik," katanya.
Menurut Suprapto, hal ini berbeda dengan arus balik di Daop 8 Surabaya, yang penjualan tiketnya sudah mencapai 57 persen atau 117.439 tiket.
"Masa setelah lebaran, arus penumpang akan didominasi oleh para penumpang dari arah timur ke barat atau dikenal dengan arus balik," katanya.
Sementara itu, catatan penjualan tiket tertinggi yang sudah bisa dipesan dari H-10 sampai H+10 terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019 (H+2 dan H+3) dengan okupansi sebesar 73 persen, atau terjual 15.171 tiket untuk tanggal 8 Juni 2019, dan 15.138 tiket untuk tanggal 9 Juni 2019, dengan total tiket yang tersedia 20.736 tiket setiap hari.
Total tiket untuk 83 KA jarak jauh/menengah reguler yang beroperasi selama masa angkutan lebaran dari H-10 sampai H+10 atau selama 22 hari adalah 456.192 tiket.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: