Palembang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang, Sumatera Selatan, berupaya memaksimalkan peran relawan demokrasi yang dibentuk sejak Januari 2019 untuk melakukan sosialisasi Pemilu dan meningkatkan partisipasi warga kota setempat menggunakan hak pilihnya.

Menjelang pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 yang tinggal sekitar dua pekan lagi itu, pihaknya mendorong 55 relawan demokrasi (Relasi) lebih gencar melakukan sosialisasi kepada 1,1 juta lebih warga yang tercatat memiliki hak pilih tersebar di 18 kecamatan, kata Komisioner KPU Kota Palembang Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, Yetty Oktarina di Palembang, Kamis.

Menurut dia, pihaknya berupaya memanfaatkan relawan demokrasi untuk mengedukasi dan memotivasi warga kota yang memiliki hak pilih pada Pemilu tahun ini untuk menggunakan hak suaranya dengan baik sesuai dengan hati nurani.

Dalam Pemilu tahun ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya karena dilakukan serentak pemilihan anggota legislatif dengan pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Melalui gencarnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan Relasi itu diharapkan masyarakat memahami cara mencoblos lima surat suara yang akan dibagikan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sehingga tidak salah pilih, katanya.

Dia menjelaskan, Relasi tugasnya hanya melakukan sosialisasi seluruh tahapan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden ke seluruh lapisan dan elemen masyarakat sesuai 10 segmen kelompok masyarakat seperti kelompok disabilitas, warganet/kelompok pengguna media sosial, dan keagamaan.

Relawan demokrasi didorong memanfaatkan masa tugasnya yang hanya tiga bulan itu untuk gencar melakukan kegiatan sosialisasi mengenai berbagai tahapan Pemilu 2019 dan mengedukasi warga Bumi Sriwijaya ini mengenai besarnya peran mereka dalam menentukan nasib bangsa dan negara lima tahun ke depan.

Melalui upaya tersebut diharapkan bisa menekan golput, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya saat berlangsungnya pesta demokrasi rakyat itu sesuai dengan target yang ditetapkan.

Target partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota legislatif dan presiden/wapres yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 17 April 2019 mencapai 77,5 persen, ujar Yetty.