Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan sebanyak lima bahan ajar pendidikan kebencanaan untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Lima bahan ajar yang sudah kami siapkan itu yakni siaga banjir, siaga longsor, siaga tsunami, siaga gempa bumi dan siaga gunung meletus untuk anak-anak PAUD," kata Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhammad Hasbi di Jakarta, Kamis.

Bahan ajar tersebut merupakan kerja sama Kemendikbud dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain mempersiapkan bahan ajar, pihaknya juga sedang fokus melatih tenaga pendidiknya agar memiliki kemampuan mengajar pendidikan kebencanaan tersebut.

"Pendidikan kebencanaan untuk SD, SMP dan SMA sudah ada, namun yang belum ada untuk jenjang PAUD.Makanya kami segera membuat pendidikan kebencanaan untuk PAUD ini, untuk melengkapi pendidikan kebencanaan yang ada," katanya.

Dia menjelaskan pendidikan kebencanaan untuk PAUD memerlukan peran orang tua. Hal itu dikarenakan anak hanya berada empat jam di sekolah dan sisanya di keluarga. Diharapkan orang tua bisa membacakan bahan ajar pendidikan kebencanaan itu pada anaknya.

Dengan demikian, diharapkan bisa menjadi karakter sejak dini. Sehingga nantinya ketika terjadi bencana, diharapkan korban terus menurun.

"Kalau pendidikan kebencanaan itu dimulai sejak usia dini, maka anak-anak itu akan menularkannya kepada teman-temannya, kemudian kepada lingkungannya sehingga secara keseluruhan Indonesia akan memiliki karakter yang tangguh bencana," demikian Muhammad Hasbi.

Baca juga: Kemendikbud luncurkan pendidikan kebencanaan tingkat PAUD

Baca juga: Pendidikan kebencanaan untuk PAUD dimulai tahun ini