Warga Boyolali gotong-royong bersihkan lumpur banjir
4 April 2019 17:27 WIB
Sejumlah warga saat menyeberangi air banjir di jalan kampung di Dukuh Tegalan, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak Boyolali, Kamis. (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - Sejumlah warga mulai bergotong-royong membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah bekas banjir yang melanda di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis.
Hujan deras yang turun sejak Rabu (3/4) malam hingga Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB menyebabkan air menggenangi jalan dan sebagian masuk di halaman dan rumah warga di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Bahkan, dampak banjir yang sempat menggenangi halamam sekolah SD Kismoyoso 3 Desa Kismoyoso Ngemplak, dengan ketinggian air sekitar satu lutut orang dewasa menyebabkan para siswa dipulangkan lebih dini untuk mengantisipasi meningkatnya ketinggian genangan.
Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Kismoyoso 3 Sutrisnan Rohadi, air mulai menggenangi halaman sekolah pada pukul 08.00 WIB, tetapi tidak sampai masuk ke ruang sekolah.
Menurut Rohadi, air banjir sekitar pukul 10.00 WIB bertambah naik hingga selutut orang dewasa di halama sekolah, kemudian para siswa dipulangkan lebih pagi untuk mengantisipasi kondisi tambah parah.
Namun, kata di, air banjit sekitar pukul 14.30 WIB mulai surut dan warga sekitar kemudian terlihat melakukan gotong royong membersihkan lumpur sisa banjir di halaman rumah masing-masing.
Alin salah satu warga Dukuh Tegalan, Desa Kismoyoso mengatakan air banjir kedalaman berkisar 30-50 centimeter, dan tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga serta ruang kelas juga masih aman.
"Banjir masih sebatas menggenangi jalanan dan halaman rumah warga," kata Ali saat membersihkan halaman rumahnya.
Ali menjelaskan banjir akibat meluapnya Sungai Desa Kismoyoso karena sudah tidak memapu menampung air hujan. Air meluap hingga ke jalan dan halaman rumah warga. Namun, air belum sampai masuk ke rumah warga.
Menurut dia, kejadian banjir di desa ini, sudah sering terjadi jika hujan turun deras dan waktunya agak lama air sungai akan meluap menggenangi jalan dan halaman rumah warga.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Boyolali, Purwanto, saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan. BPBD Boyolali mendapat laporan ada tiga desa di Kecamatan Ngemplak yang banjir. Banjir melanda di Desa Kismoyoso, Ngargorejo dan Manggung. Banjir akibat debit air di sungai di desa naik dan meluap.
Oleh karena itu, BPBD Boyolali sudah menyalurkan bantuan logistik ke lokasi-lokasi banjir yakni Desa Kismoyoso, Ngargorejo dan Manggung. bantuan untuk warga yang kerja bakti dari dampak banjir.
Hujan deras yang turun sejak Rabu (3/4) malam hingga Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB menyebabkan air menggenangi jalan dan sebagian masuk di halaman dan rumah warga di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Bahkan, dampak banjir yang sempat menggenangi halamam sekolah SD Kismoyoso 3 Desa Kismoyoso Ngemplak, dengan ketinggian air sekitar satu lutut orang dewasa menyebabkan para siswa dipulangkan lebih dini untuk mengantisipasi meningkatnya ketinggian genangan.
Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Kismoyoso 3 Sutrisnan Rohadi, air mulai menggenangi halaman sekolah pada pukul 08.00 WIB, tetapi tidak sampai masuk ke ruang sekolah.
Menurut Rohadi, air banjir sekitar pukul 10.00 WIB bertambah naik hingga selutut orang dewasa di halama sekolah, kemudian para siswa dipulangkan lebih pagi untuk mengantisipasi kondisi tambah parah.
Namun, kata di, air banjit sekitar pukul 14.30 WIB mulai surut dan warga sekitar kemudian terlihat melakukan gotong royong membersihkan lumpur sisa banjir di halaman rumah masing-masing.
Alin salah satu warga Dukuh Tegalan, Desa Kismoyoso mengatakan air banjir kedalaman berkisar 30-50 centimeter, dan tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga serta ruang kelas juga masih aman.
"Banjir masih sebatas menggenangi jalanan dan halaman rumah warga," kata Ali saat membersihkan halaman rumahnya.
Ali menjelaskan banjir akibat meluapnya Sungai Desa Kismoyoso karena sudah tidak memapu menampung air hujan. Air meluap hingga ke jalan dan halaman rumah warga. Namun, air belum sampai masuk ke rumah warga.
Menurut dia, kejadian banjir di desa ini, sudah sering terjadi jika hujan turun deras dan waktunya agak lama air sungai akan meluap menggenangi jalan dan halaman rumah warga.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Boyolali, Purwanto, saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan. BPBD Boyolali mendapat laporan ada tiga desa di Kecamatan Ngemplak yang banjir. Banjir melanda di Desa Kismoyoso, Ngargorejo dan Manggung. Banjir akibat debit air di sungai di desa naik dan meluap.
Oleh karena itu, BPBD Boyolali sudah menyalurkan bantuan logistik ke lokasi-lokasi banjir yakni Desa Kismoyoso, Ngargorejo dan Manggung. bantuan untuk warga yang kerja bakti dari dampak banjir.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: