Jayapura (ANTARA) - Pascabanjir menimbulkan masalah bagi 21 kampung di sekitar Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua yang menghadapi kesulitan krisis air bersih.

Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna kepada Antara di Jayapura, Kamis mengakui akibat banjir bandang yang melanda berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura pada Sabtu(16/3) juga menyebabkan kampung-kampung yang berada di sekitar Danau Sentani kesulitan memperoleh air bersih.

"Sumber air yang mereka miliki rusak tersapu banjir bandang sehingga saat ini hanya mengandalkan pasokan air dari Sentani," ucapnya.

Karena itu dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Jayapura, PDAM Jayapura diminta melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang mendiami pesisir dan pulau-pulau yang ada di Danau Sentani.

Diakui Sutisna, untuk melayani masyarakat di kawasan Danau Sentani pihaknya menyiapkan bak-bak penampung di beberapa titik yang akan menjadi penyuplai ke kawasan danau.

Selain itu juga akan menyewa perahu motor yang dapat mengangkut tangki berisi air dan melayani langsung ke masyarakat di danau.

Pelayanan ke masyarakat di danau akan dilakukan dengan mengerahkan dua mobil tangki termasuk dua mobil tangki bantuan PUPR yang salah satunya baru tiba, Rabu (3/4) dari Makassar, jelas Sutisna.

Bencana banjir bandang menyebabkan 1.788 unit rumah rusak dan 1.639 unit rumah yang terendam akibat meluapnya Danau Sentani.