Jakarta (ANTARA) - Lahan parkir Park and Ride yang tersedia di area Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, segera diperbaiki, terutama dari sisi tanah yang belum diaspal.

"Soal itu nanti kami akan tingkatkan lagi kualitasnya, jadi ada pengerasan, ada pengaspalan, tapi ya perlu waktu," ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin di Jakarta, Kamis.

Kamaluddin mengatakan perbaikan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bina Marga dan Unit Pengelola (UP) Perparkiran DKI Jakarta untuk membahas masalah tersebut.

Sejumlah masyarakat yang menggunakan fasilitas Park and Ride di Lebak Bulus mengeluhkan buruknya kualitas tanah yang terdapat di lahan parkir tersebut. Lahan yang awalnya berupa tanah merah, hanya dipadatkan dengan pasir agar kontur tanah padat.

Ketika hujan, hampir sebagian area parkir menjadi becek dan timbul genangan air. Hal itu cukup mengganggu para pengguna fasilitas parkir.

"Di sini jadi licin banget kalau habis hujan. Bikin kotor sepatu juga," ujar seorang pengguna fasilitas Park and Ride, Eko.

Eko mengatakan hal itu cukup membuatnya merasa tidak nyaman, sebab selain rawan tergelincir, kendaraan, baik roda dua maupun roda empat juga menjadi lebih mudah kotor.

Seorang pengguna fasilitas Park and Ride lainnya, Budi mengeluhkan hal berbeda. Dia mempermasalahkan tidak adanya atap atau kanopi yang menutupi area atas lahan parkir.

Menurut dia, hal itu penting untuk dipertimbangkan pihak pengelola parkir, karena apabila direalisasikan, keberadaan "atap" di area parkir itu akan sangat membantu pemilik kendaraan.

"Kalau hujan, tidak kehujanan, kalau panas juga enggak kepanasan. Parkiran juga enggak becek kan kalau hujan, kita sebagai pengguna juga jadi lebih nyaman," kata dia.

Lebih dari itu, Budi juga meminta kepada pengelola parkir untuk menyediakan zebra cross atau pelican crossing di depan area Park and Ride guna memudahkan masyarakat untuk menyeberang saat keluar ataupun masuk area parkir.

"Itu kan masuk ke tempat parkirnya dari arah terminal harus nyeberang, apalagi posisinya di tikungan. Itu bahaya kalau tidak ada zebra cross karena di tikungan," kata Budi.

Baca juga: Hanif Dhakiri coba MRT dari HI ke Lebak Bulus
Baca juga: Tinjau MRT, Wapres JK imbau masyarakat Jakarta disiplin