Jakarta (ANTARA) - Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin, memberikan klarifikasi soal penyebaran video yang isinya menampilkan pernyataan dirinya soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Waktu itu, beberapa ustadz ngajak saya untuk mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden," kata KH Ma'ruf Amin, usai menghadiri kegiatan "Dialog Cawapres KH Ma'ruf Amin dengan Pesantren Kampung se-Priangan Timur" di Garut, Jawa Barat, Kamis.
KH Ma'ruf Amin mengatakan hal itu, menjawab pertanyaan wartawan terkait beredarnya video berisi pernyataan KH Ma'ruf Amin soal Ahok, yang saat ini menjadi viral di media sosial.
Menurut KH Ma'ruf Amin, sejumlah ustadz tersebut berkaca dari pengalaman Anies dapat mengalahkan Ahok pada pilkada DKI Jakarta, tahun 2016.
"Saya tidak setuju. Saya bilang, Ahok itu, waktu itu saya menggunakan istilah, sumber konflik. Konflik muncul karena Ahok," katanya.
Menurut Kiai Ma'ruf, kalau Ahok harus dicegah, tapi kalau Joko Widodo berbeda. "Pak Jokowi tidak (seperti Ahok), makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi, ketimbang Anies. Sekarang waktunya Pak Jokowi," katanya.
Karena Kiai Ma'ruf memilih mendukung Joko Widodo, orang-orang yang mengajak Kiai Ma'ruf kemudian beralih mendukung Prabowo Subianto.
Ketika ditanya apa motivasinya menyebar video itu, Kiai Ma'ruf menyatakan tidak tahu. "Waktu itu konteksnya jelas, saya tidak mau mendukung Anies. Karena, sekarang eranya Pak Jokowi. Dia harus selesai dua periode," katanya.
Mustasyar PBNU ini juga menegaskan, bahwa video yang disebar itu hasil editan, sudah tidak utuh lagi. "Kalau video itu utuh, orang akan tahu substansinya. Pernyataan saya di video itu, bahwa Pak Jokowi berbeda dengan Ahok," katanya.
Kiai Ma'ruf menambahkan, orang-orang itu misinya mau mengalihkan dukungan dari Joko Widodo.
Kiai Ma'ruf klarifikasi penyebaran video tentang Ahok
4 April 2019 14:29 WIB
Cawapres nomor urut 01, menjawab pertanyaan pers, di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019). (Antaranews/Riza Harahap)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: