Tapaktuan, Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Jamboe Papeun, Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan, terpaksa mengungsi karena takut dimangsa harimau Sumatera yang kerap turun ke pemukiman warga. "Sudah seminggu lebih 15 KK warga Desa Jamboe Papeun terpaksa mengungsi, sebab diduga dua ekor harimau sering turun ke pemukiman dan memangsa ternak mereka bahkan harimau itu sudah memasuki rumah-rumah mereka," kata Camat Kecamatan Meukek, A Manaf Aldy di Tapaktuan, Selasa. Selain mengungsi, puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga dilaporkan tidak dapat bersekolah karena dilarang oleh orang tua mereka. "Para orangtua itu melarang anak-anaknya bersekolah karena tidak ada dana untuk transportasi dan jajan karena setelah mereka kehilangan pekerjaanan akibat mengganaskan harimau," ujar camat. Menurutnya, keganasan satwa dilindungi itu sangat memprihatinkan, selain telah memangsa puluhan ternak juga telah menewaskan lima warga diwilayah itu. Dalam beberapa hari belakangan ini, satwa yang akrab disebut "nenek" tersebut juga sering muncul di pemukiman pada siang hari. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jamboe Papeun, Sasmita (40) menyebutkan 15 KK yang mengungsi tersebut yakni Keluarga Zulkarnain, Tarziman, Samsunin, M Yatim KTP, M Deli, Bahrin, Ismail, Husni, Syariani, Lukman, A Yani AR, Maidir, Rasanah, Sulaimansyah dan keluarga Budiman. "Mereka umumnya mengungsi dipusat pasar Jamboe Papeun dan ada juga yang menumpang ditempat sanak keluarga, " katanya. Kades Sasmita juga mengatakan, selain mengungsi, 180 warganya kini telah hengkang dari desa mereka, selain disebabkan rasa takut, karena mereka tidak bisa berkebun untuk menenuhi kebutuhan keluarga.(*)