Jakarta (ANTARA) - Klub Thailand Mono Vampire Basketball menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke semifinal Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2018-2019 setelah membekuk Formosa Dreamers 70-68 dalam laga kedua babak perempat final di Stadium 29, Nonthaburi, Thailand, Rabu.

Mono lolos ke semifinal setelah memenangi fase playoff dengan skor 2-0 setelah di laga pertama meraih kemenangan 83-80 di markas Dreamers, Minggu (31/3) lalu.

Hasil itu menjadi catatan gemilang bagi pelatih kepala Tongkiat Singhasene yang baru lima hari memimpin Mono selepas pengunduran diri Douglas Marty.

Di semifinal, Mono bakal menantikan lawannya yakni pemenang antara laga perempat final antara BTN CLS Knights Indonesia kontra Saigon Heat. CLS saat ini unggul 1-0 dan tengah melakoni laga kedua di markas Heat.

Baca juga: Hadapi laga kedua, pelatih CLS inginkan konsistensi pertahanan tim

Mono memastikan kemenangannya kali ini dengan cara yang paling dramatis yakni tertinggal 66-68 lebih dulu akibat layup Tevin Glass untuk Dreamers saat pertandingan menyisakan waktu 38 detik.

Namun, kemudian Michael Singletary berhasil memperoleh tiga lemparan bebas karena dilanggar Chen Shih Nien saat akan melepaskan tembakan tripoin pada saat waktu menyisakan tujuh detik saja.

Singletary sukses melesakkan dua dari tiga lemparan bebasnya untuk menyamakan kedudukan 68-68.

Pada lemparan ketiga, ia gagal entah disengaja ataupun tidak, namun beruntung Romeo Travis siap menyambut bola rebound dan melakukan dorongan halus untuk memastikannya masuk ke dalam keranjang serta mengubah skor menjadi 70-68 di sisa waktu lima detik.

Ironisnya bagi Dreamers, bukannya memanfaatkan peluang untuk mencetak poin balasan, Malcolm Miller malah kehilangan penguasaan bola yang dicuri oleh Travis, memastikan kemenangan bagi Mono.

Singletary, Travis dan Malcolm White membukukan catatan dwiganda untuk Mono di laga tersebut, masing-masing lewat 24 poin dan 10 rebound, 10 poin dan 16 rebound serta 20 poin dan 11 rebound.

Sementara bagi Dreamers, Glass memimpin dengan dwiganda 23 poin dan 14 rebound, diikuti dwiganda 11 poin dan 10 rebound milik William Artino, 16 poin Miller dan 12 poin Kenneth Chien.

Menariknya, Mono sebetulnya mencapai playoff hanya dengan menempati peringkat kedelapan klasemen akhir musim reguler, namun mereka bisa menjungkalkan Dreamers yang berada di puncak.

Baca juga: CLS menang telak 84-59 atas Heat, pegang keunggulan perempat final

Baca juga: Ringkasan musim reguler ABL, CLS peringkat keempat