Jayapura (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Papua bersama warga Manokwari, Provinsi Papua Barat, mengumpulkan dana dan pakaian layak pakai untuk disumbangkan kepada pengungsi korban banjir dan luapan air danau Sentani.

"Kami melakukan aksi penggalangan dana selama dua hari pascabanjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unipa Manokwari Alex Yohanis Imbiri ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu.

Alex menjelaskan aksi penggalangan dana dilakukan sejak Senin-Selasa (18-19/3). Dari aksi galang dana yang dilakukan, hari pertama pihaknya berhasil menggalang dana sebesar Rp13.105.000 dan hari kedua kami aksi lagi dapat Rp20.108.000. Aksi ini kami lakukan di luar kampus," katanya.

Menurut dia, ketika kembali melakukan aksi galang dana lagi di dalam lingkungan Kampus FKIP sejak Salasa-Jumat (19-22/3). terkumpul dana sebesar Rp1.60.000.

"Jadi total dana yang kami kumpulkan sejak 18-22 Maret itu sebesar Rp34.215.000. Itu donasi dalam bentuk dana," katanya.

Dia menjelaskan donasi dana yang terkumpul itu bukan hanya dari mahasiswa FKIP Unipa saja, tetapi juga dari masyarakat di Manokwari.

Selain donasi dalam bentuk dana, kata dia, mahasiswa dan masyarakat Manokwari juga mengumpulkan pakaian layak pakai untuk disumbangkan bagi pengungsi korban banjir melalui posko kemanusiaan yang dibuka di kampus FKIP Unipa Manokwari.

"Pakaian layak pakai yang terkumpul dari masyarakat Manokwari dan dari mahasiswa Unipa sebanyak tujuh kardus," katanya.

Ia menyenutkan, pakaian layak pakai dan dana yang terkumpul itu sudah diantar langsung ke Jayapura, selanjutnya diserahkan ke posko kemanusiaan yang dibuka oleh Perkumpulan Alumni Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Cenderawasih (PA-PMK Uncen) pada Jumat (29/4).

Alex menambahkan, PA PMK Uncen akan menyakitkan bantuan pakaian layak pakai serta dana yang dikumpulkan ke korban pengungsi banjir bandang Sentani.

"Saya pikir ini merupakan bagian dari salah satu aspek daripada menjalankan tri dharma perguruan tinggi yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat," kata Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Unipa Manokwari, Quin D. Tulalesy ketika di konfirmasi dari Jayapura.

Quin mengatakan, kesadaran itu muncul dan melakukan aksi penggalangan dana dan juga melakukan penggalangan pakaian layak pakai.

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) melanda beberapa lokasi di Sentani, Kabupaten Jayapura itu menyebabkan 105 orang meninggal dan 74 orang dilaporkan hilang.

Bencana alam itu juga mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal serta menyebabkan meluapnya air danau Sentani hingga menggenangi sejumlah rumah warga yang berdomisili disekitar pesisir danau tersebut.