Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Tim Kemenangan Daerah (TKD) Kota Sukabumi, Jawa Barat optimistis pada pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih suara sebanyak 55 persen di kota ini.

"Perhatian Presiden RI Joko Widodo terhadap warga Sukabumi menjadi bekal kami di daerah untuk meraup suara mayoritas warga Kota Sukabumi. Sehingga di pemilu ini kami yakin menang," kata Ketua TKD Kota Sukabumi Bagus Pekik di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, harus diakui pada 2014 lalu pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla di Kota Sukabumi hanya meraih suara sebanyak 30 persen. Namun, waktu itu Jokowi bukan siapa-siapa yang hanya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diminta oleh rakyat untuk maju di pemilihan presiden.

Namun berbeda untuk sekarang ini Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin dan juga petahana sudah banyak membantu Sukabumi melalui berbagai pembangunan mulai dari Tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor hingga Bandara Sukabumi, tentunya ini menjadi bekal bahwa presiden sangat memperhatikan daerah ini.

Belum lagi jiwa negarawan Jokowi dan mempunyai sifat visioner dalam melaksanakan setiap tugasnya. Contohnya, Sukabumi yang jumlah suaranya minim tetapi tetap dibangun dan diperhatikan.

"Jiwa kepemimpinan seperti ini jarang ditemui di Indonesia, sehingga masyarakat seharusnya melek dan cerdas dalam memilih capres jangan yang hanya janji-janji saja, tetapi yang sudah berbuat untuk bangsa ini," tambahnya.

Bagus mengatakan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 ini harus menang. Sebab dengan melanjutkan pemerintahan yang sekarang pembangunan akan lebih cepat khususnya di Sukabumi. Bahkan ia khawatir jika kalah pada pemilu ini pembangunan di daerah ini akan terhambat dan Sukabumi menjadi daerah terisolir lagi.


Baca juga: Jadwal kampanye padat, Jokowi "refreshing" bersama Jan Ethes
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo terpaut 18 persen
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri acara silaturahmi Gapoktan-Perpadi
Baca juga: Jokowi dan pelawak Kirun "kolaborasi" jawab keluhan