Jayapura (ANTARA) - Segenap elemen masyarakat Papua diajak untuk tidak cepat terprovokasi dengan berbagai isu menyesatkan atau perpecahan jelang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) 17 April 2019.
Ajakan ini disampaikan oleh tokoh muda Papua, Alberth Ali Kabiay di Kota Jayapura, Rabu guna menyikapi berbagai isu yang ingin memboikot pesta demokrasi lima tahunan tersebut di Bumi Cenderawasih.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Papua untuk hindari berita hoax, hindari isu menyesatkan untuk memboikot pemilu 2019," katanya.
Menurut dia, pesta demokrasi merupakan hajatan segenap masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin masa depan, sehingga partisipasi dalam menyalurkan hak politik atau suara sangat penting untuk menentukan kebijakan arah pembangunan selanjutnya.
"Satu suara di bilik suara sangat penting untuk masa depan kita. Maka dari itu marilah kita salurkan hak suara kita untuk pilpres dan pileg 2019," katanya.
Ali juga meminta agar segenap elemen masyarakat, terutama para milenial untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan bijak ketika ingin dibagi atau di-share kembali.
"Hindari hal-hal yang berbau negatif. Mari kita sukseskan pileg dan pilpres 2019," katanya.
Ia juga menyarankan agar memilih wakil rakyat dan presiden yang sesuai dengan hati nurani.
"Karena siapapun yang akan duduk sebagai wakil rakyat dan terpilih sebagai presiden adalah representasi dari suara yang kita salurkan," katanya.
Masyarakat diajak tidak terprovokasi isu perpecahan jelang pemilu
3 April 2019 15:46 WIB
Tokoh muda Papua Alberth Ali Kabiay. (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: