Pengemudi truk hadapi kemacetan di perbatasan Meksiko-AS
3 April 2019 07:23 WIB
Kendaraan bermotor mengantre masuk ke wilayah Amerikat Serikat saat menunggu dilakukannya pemeriksaan oleh petugas perbatasan Amerika Serikat di sejumlah pintu masuk San Ysidro, Tijuana, Meksiko, Jumat (29/3/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Duenes/wsj.
Ciudad Juarez (ANTARA) - Pengemudi truk yang sedang mengirim barang dari Meksiko ke Amerika Serikat (AS) menghadapi kemacetan selama delapan jam, setelah penyerahan tugas dari penjaga perbatasan AS ke petugas bea-cukai memperlambat lalu-lintas komersial di beberapa tempat penyeberangan perbatasan.
Presiden AS Donald Trump melakukan tindakan mundur pada Selasa (2/4) dari ancaman untuk menutup perbatasan AS Selatan ke memerangi imigrasi tidak sah, di tengah tekanan dari perusahaan yang khawatir bahwa penutupan akan mengakibatkan kekacauan pada rantai pasokan. Ia pada Jumat (29/3) mengancam akan menutup perbatasan pekan ini kecuali Meksiko bertindak untuk mengekang lonjakan pencari suaka dari berbagai negara di Amerika Tengah.
Tapi perombakan petugas perbatasan, yang diumumkan pekan lalu untuk memproses sangat banyak keluarga migran yang memasuki Amerika Serikat dari Meksiko, memicu penundaan sampai delapan jam buat truk untuk menyeberang dari Ciudad Juarez di Meksiko ke El Paso, Texas, kata beberapa pengemudi truk kepada Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
"Industri adalah yang paling terpengaruh oleh situasi ini, akibat denda jutaan dolar AS yang harus mereka bayar ketika barang kiriman tiba terlambat ke pelanggan," kata Manuel Sotelo, pemimpin serikat pekerja pengemudi truk di Ciudad Juarez. Ia mengatakan penundaan bahkan dapat mengakibatkan pembatalan kontrak dan pemutusan hubungan kerja.
Para pejabat senior di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada Selasa mengatakan penempatan kembali sebanyak 750 petugas baru-baru ini di perbatasan untuk menangani lonjakan migran --kebanyakan kelurga Amerika Tengah yang menyerahkan diri kepada petugas perbatasan-- mengakibatkan perlambatan penyeberangan sah dan komersial di pelabuhan masuk.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard juga menyatakan lalu-lintas komersial di perbatasan Meksiko-AS telah melambat di beberapa tempat penyeberangan akibat penyerahan petugas perbatasan AS.
Erbard mengatakan Pemerintah AS telah memberitahu Meksiko bahwa sejauh ini AS takkan menutup perbatasan, tapi mengatakan negaranya akan disiapkan untuk menghadapi kemungkinan itu, jika keputusan tersebut disahkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ribuan migran di Meksiko bergerak menuju AS
Baca juga: Trump umumkan kesepakatan baru perdagangan dengan Meksiko
Presiden AS Donald Trump melakukan tindakan mundur pada Selasa (2/4) dari ancaman untuk menutup perbatasan AS Selatan ke memerangi imigrasi tidak sah, di tengah tekanan dari perusahaan yang khawatir bahwa penutupan akan mengakibatkan kekacauan pada rantai pasokan. Ia pada Jumat (29/3) mengancam akan menutup perbatasan pekan ini kecuali Meksiko bertindak untuk mengekang lonjakan pencari suaka dari berbagai negara di Amerika Tengah.
Tapi perombakan petugas perbatasan, yang diumumkan pekan lalu untuk memproses sangat banyak keluarga migran yang memasuki Amerika Serikat dari Meksiko, memicu penundaan sampai delapan jam buat truk untuk menyeberang dari Ciudad Juarez di Meksiko ke El Paso, Texas, kata beberapa pengemudi truk kepada Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
"Industri adalah yang paling terpengaruh oleh situasi ini, akibat denda jutaan dolar AS yang harus mereka bayar ketika barang kiriman tiba terlambat ke pelanggan," kata Manuel Sotelo, pemimpin serikat pekerja pengemudi truk di Ciudad Juarez. Ia mengatakan penundaan bahkan dapat mengakibatkan pembatalan kontrak dan pemutusan hubungan kerja.
Para pejabat senior di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada Selasa mengatakan penempatan kembali sebanyak 750 petugas baru-baru ini di perbatasan untuk menangani lonjakan migran --kebanyakan kelurga Amerika Tengah yang menyerahkan diri kepada petugas perbatasan-- mengakibatkan perlambatan penyeberangan sah dan komersial di pelabuhan masuk.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard juga menyatakan lalu-lintas komersial di perbatasan Meksiko-AS telah melambat di beberapa tempat penyeberangan akibat penyerahan petugas perbatasan AS.
Erbard mengatakan Pemerintah AS telah memberitahu Meksiko bahwa sejauh ini AS takkan menutup perbatasan, tapi mengatakan negaranya akan disiapkan untuk menghadapi kemungkinan itu, jika keputusan tersebut disahkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ribuan migran di Meksiko bergerak menuju AS
Baca juga: Trump umumkan kesepakatan baru perdagangan dengan Meksiko
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: