Pemotongan bantuan AS buat Amerika Tengah bisa jadi bumerang
3 April 2019 06:26 WIB
Jose Martinez, seorang migran dari Honduras, menggendong putrinya Ariel yang berusia dua tahun, saat mereka menunggu diselamatkan oleh kapal patroli perbatasan Amerika Serikat saat sedang mencoba menyebrangi Rio Bravo menuju ke Amerika Serikat, terlihat dari Piedras Negras, Meksiko, Kamis (14/2/2019). (REUTERS/ALEXANDRE MENEGHINI)
Bogota, Kolombia (ANTARA) - Keputusan Pemerintah AS untuk memangkas bantuan buat tiga negara Amerika Tengah "kontra-produktif", dan dikhawatirkan menjadi bumerang bukan menghambat arus migran ke utara untuk menyelamatkan diri dari kekerasan penjahat dan kemiskinan parah.
Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu (30/3) menyatakan akan melaksanakan ancaman yang berulangkali disampaikan Presiden Donald Trump untuk mengakhiri bantuan asing buat program El Salvador, Guatemala dan Honduras --yang dikenal sebagai Segi Tiga Utara.
Trump telah mengecam ketiga negara tersebut karena tak berbuat apa-apa untuk menghentikan arus migran dan pencari suaka, banyak di antara mereka mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat.
Lembaga bantuan yang menerima bantuan dari Pemerintah AS akan mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di El Salvador, Guatemala dan Honduras mengatakan pemotongan bantuan bukan hanya tak berbuat banyak tapi malah akan membuat keadaan jadi lebih buruk.
"Orang yang benar-benar terkena pukulan oleh tindakan ini adalah orang yang paling rentan di wilayah ini. Mereka meliputi petani kecil dan remaja yang berusaha menghindari tekanan bergabung dengan gerombolan penjahat dan menyelamatkan diri dari kekerasan," kata David Ray, Wakil Presiden Kebijakan dan Saran di lembaga amal global CARE.
"Kemiskinan, kekerasan dan ketidak-amanan --itu lah yang benar-benar menggerakkan migrasi. Jadi memangkas program itu tampaknya akan menjadi kekalahan sendiri," kata Ray kepada Thomson Reuters Foundation --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Amerika Serikat menyedia ratusan juta dolar setiap tahun buat proyek pembangunan di Segi Tiga Utara, termasuk program pencegahan kejahatan dan kekerasan gerombolan, upaya untuk memperkuat sistem pertanian dan kehakiman, program anti-korupsi dan pelatihan ketrampilan kerja.
Bantuan luar negeri AS buat Amerika Tengah turun jadi 527,6 juta dolar AS tahun ini dari 655 juta dolar pada 2017, kata Washington Office on Latin America (WOLA), satu kelompok pemikir.
Gagasan Trump untuk memangkas bantuan buat Segi Tiga Utara dapat meningkatkan migrasi utara sebab kondisi bertambah buruk di tanah air mereka, kata banyak ahli.
Sumber: Thomson Reuters Foundation
Baca juga: Guatemala minta lebih banyak bantuan AS perangi perdagangan narkobaBaca juga: Uang Kiriman Pekerja Migran Amerika Latin Tembus US$100 Miliar
Baca juga: 100 lebih migran asal Amerika Tengah ditahan di Meksiko utara
Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu (30/3) menyatakan akan melaksanakan ancaman yang berulangkali disampaikan Presiden Donald Trump untuk mengakhiri bantuan asing buat program El Salvador, Guatemala dan Honduras --yang dikenal sebagai Segi Tiga Utara.
Trump telah mengecam ketiga negara tersebut karena tak berbuat apa-apa untuk menghentikan arus migran dan pencari suaka, banyak di antara mereka mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat.
Lembaga bantuan yang menerima bantuan dari Pemerintah AS akan mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di El Salvador, Guatemala dan Honduras mengatakan pemotongan bantuan bukan hanya tak berbuat banyak tapi malah akan membuat keadaan jadi lebih buruk.
"Orang yang benar-benar terkena pukulan oleh tindakan ini adalah orang yang paling rentan di wilayah ini. Mereka meliputi petani kecil dan remaja yang berusaha menghindari tekanan bergabung dengan gerombolan penjahat dan menyelamatkan diri dari kekerasan," kata David Ray, Wakil Presiden Kebijakan dan Saran di lembaga amal global CARE.
"Kemiskinan, kekerasan dan ketidak-amanan --itu lah yang benar-benar menggerakkan migrasi. Jadi memangkas program itu tampaknya akan menjadi kekalahan sendiri," kata Ray kepada Thomson Reuters Foundation --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Amerika Serikat menyedia ratusan juta dolar setiap tahun buat proyek pembangunan di Segi Tiga Utara, termasuk program pencegahan kejahatan dan kekerasan gerombolan, upaya untuk memperkuat sistem pertanian dan kehakiman, program anti-korupsi dan pelatihan ketrampilan kerja.
Bantuan luar negeri AS buat Amerika Tengah turun jadi 527,6 juta dolar AS tahun ini dari 655 juta dolar pada 2017, kata Washington Office on Latin America (WOLA), satu kelompok pemikir.
Gagasan Trump untuk memangkas bantuan buat Segi Tiga Utara dapat meningkatkan migrasi utara sebab kondisi bertambah buruk di tanah air mereka, kata banyak ahli.
Sumber: Thomson Reuters Foundation
Baca juga: Guatemala minta lebih banyak bantuan AS perangi perdagangan narkobaBaca juga: Uang Kiriman Pekerja Migran Amerika Latin Tembus US$100 Miliar
Baca juga: 100 lebih migran asal Amerika Tengah ditahan di Meksiko utara
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: