Mensos salurkan BPNT Tangerang Rp43,413 milyar
2 April 2019 20:09 WIB
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) bersama Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy (kiri) menyapa warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) saat sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (29/3/2019). Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka persiapan pencairan bantuan Kemensos tersebut yang rencananya secara nasional pada 2 April 2019. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Tangerang (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebesar Rp43,413 milyar kepada warga penerima manfaat di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ini merupakan program pemerintah yang berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan mengatasi kesenjangan," katanya pada acara Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT di Aula Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Kecamatan Curug, Tangerang, Selasa.
Penerima BPNT tahun 2019 di Kabupaten Tangerang sebanyak 131.555 kepala keluarga (KK) tersebar pada 29 kecamatan, 246 desa dan 28 kelurahan.
Namun pemberian BPNT oleh Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita itu secara simbolis kepada warga yang bermukim di Kecamatan Curug, Panongan dan Legok.
Pada acara tersebut hadir Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy dan pejabat Kemensos lainnya.
Sedangkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 85.184 KK, tahap I sebesar Rp100,667 milyar dan tahap kedua Rp59,119 milyar.
Menurut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa angka kemiskinan di Indonesia kembali turun dari 9,82 persen 9,66 persen.
"Secara sederhana, penurunan angka tersebut berarti saat ini jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun," kata mantan anggota Komisi I DPR RI itu.
Dia menambahkan hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Jokowi sangat serius dalam menangani kemiskinan dan ketimpangan di tengah masyarakat.
Program yang berkontribusi sangat besar terhadap penurunan angka kemiskinan adalah PKH yang terintegrasi dengan program BPNT/Rastra.
Kontribusi ini tentu tidak dapat lepas dari sumbangsih dan kerja keras para SDM PKH dan pendamping BPNT dalam menyukseskan penyelenggaraan PKH dan Program BPNT/Rastra, ujarnya.
Ia juga menyebut, perluasan target dan kenaikan anggaran program terus meningkat dari 2,79 juta KPM pada tahun 2014 menjadi 10 juta KPM sejak tahun 2018.
Anggaran PKH sejak 2014 juga meningkat secara drastis, dari hanya Rp5,6 triliun di tahun 2014 menjadi Rp34,4 triliun di tahun 2019 ini.
Dia mengatakan untuk Tahap I Tahun 2019 ini pemerintah menyalurkan bantuan sosial PKH sebesar Rp12,2 triliun dan alokasi PKH untuk Banten termasuk dalam 10 besar penerima secara nasional.
Baca juga: Wagub Banten dan Mensos sosialisasikan PKH dan BPNT di Tangerang
Baca juga: Mensos targetkan transformasi rastra ke BPNT seluruhnya Juli 2019
"Ini merupakan program pemerintah yang berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan mengatasi kesenjangan," katanya pada acara Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT di Aula Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Kecamatan Curug, Tangerang, Selasa.
Penerima BPNT tahun 2019 di Kabupaten Tangerang sebanyak 131.555 kepala keluarga (KK) tersebar pada 29 kecamatan, 246 desa dan 28 kelurahan.
Namun pemberian BPNT oleh Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita itu secara simbolis kepada warga yang bermukim di Kecamatan Curug, Panongan dan Legok.
Pada acara tersebut hadir Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy dan pejabat Kemensos lainnya.
Sedangkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 85.184 KK, tahap I sebesar Rp100,667 milyar dan tahap kedua Rp59,119 milyar.
Menurut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa angka kemiskinan di Indonesia kembali turun dari 9,82 persen 9,66 persen.
"Secara sederhana, penurunan angka tersebut berarti saat ini jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun," kata mantan anggota Komisi I DPR RI itu.
Dia menambahkan hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Jokowi sangat serius dalam menangani kemiskinan dan ketimpangan di tengah masyarakat.
Program yang berkontribusi sangat besar terhadap penurunan angka kemiskinan adalah PKH yang terintegrasi dengan program BPNT/Rastra.
Kontribusi ini tentu tidak dapat lepas dari sumbangsih dan kerja keras para SDM PKH dan pendamping BPNT dalam menyukseskan penyelenggaraan PKH dan Program BPNT/Rastra, ujarnya.
Ia juga menyebut, perluasan target dan kenaikan anggaran program terus meningkat dari 2,79 juta KPM pada tahun 2014 menjadi 10 juta KPM sejak tahun 2018.
Anggaran PKH sejak 2014 juga meningkat secara drastis, dari hanya Rp5,6 triliun di tahun 2014 menjadi Rp34,4 triliun di tahun 2019 ini.
Dia mengatakan untuk Tahap I Tahun 2019 ini pemerintah menyalurkan bantuan sosial PKH sebesar Rp12,2 triliun dan alokasi PKH untuk Banten termasuk dalam 10 besar penerima secara nasional.
Baca juga: Wagub Banten dan Mensos sosialisasikan PKH dan BPNT di Tangerang
Baca juga: Mensos targetkan transformasi rastra ke BPNT seluruhnya Juli 2019
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: