Jakarta (ANTARA) - Untuk menghindari pengaruh game daring berkonten negatif pada anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta masyarakat, terutama para orang tua dan guru untuk melakukan pengaturan penggunaan gawai bagi anak.

Komisioner Bidang Pornografi dan Perlindungan Anak KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan pengaturan ini meliputi waktu penggunaan, durasi, lokasi serta konten yang dilihat dan dimainkan anak.

“Orang tua juga hendaknya mengontrol dan mengawasi untuk melindungi anak dari berbagai konten negatif di ranah daring termasuk game daring berkonten negatif,” kata Margaret dalam konferensi pers di Kantor KPAI Jakarta, Selasa.

Meski demikian Margaret menegaskan kalau KPAI tak memukul rata semua game daring bisa memberi dampak negatif bagi anak.

Karena diakui bersama ada pula game daring yang memberikan pengaruh baik bagi tumbuh kembang anak dan pembentukan karakter anak.

“KPAI tentu saja mendorong kreatifitas anak bangsa untuk menciptakan game daring berkonten positif bagi perilaku dan pembentukan karakter yang anak,” ucap dia.

Di samping itu, KPAI berkomitmen untuk melindungi anak dari game berkonten negatif meliputi pornografi, kekerasan, perilaku sosial menyimpang, dan perjudian. “KPAI menginginkan zero game dari berkonten negatif bagi anak-anak di Indonesia,” ujar dia.*

Baca juga: KPAI dorong pemerintah agar pantau game daring

Baca juga: MUI bahas dampak permainan komputer secara keseluruhan