Menpar: KEK pertama Jabar kemungkinan Cikidang Sukabumi
2 April 2019 18:48 WIB
Pengunjung mencoba wahana rafting di kawasan wisata Caldera Rafting, Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018). Kementerian Pariwisata menargetkan Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Sukabumi khususnya Cikidang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2019 mendatang dengan anggaran dana sekitar Rp8 triliun. ANTARA JABAR/Nurul Ramadhan/agr.
Bandung (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK pertama yang hadir di Provinsi Jawa Barat ialah KEK Cikidang, di Kabupaten Sukabumi.
"Jadi kemungkinan yang pertama hadir di Jawa Barat adalah KEK Cikidang ya, di Sukabumi. Itu dengan luas areal 353 hektare atau sama seperti Pulau Nusa Penida di Bali," kata Menpar Arief seusai menghadiri Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Barat tahun 2020 di Kota Bandung, Selasa (2/4).
Pihaknya menjanjikan pada tahun ini, Provinsi Jawa Barat akan memiliki KEK yang pertama yakni KEK Cikidang.
"Seperti itu akan Cikidang dulu karena sudah ada dua industri di situ yakni pariwisata dan pendidikan tinggi. Sekarang untuk Pangandaran itu pariwisata dan kemaritiman,” kata dia.
Dia mengatakan pihaknya akan mengawal KEK lainnya di Jawa Barat seperti KEK Pangandaran, KEK Aerocity Kertajati di Majalengka, Patimban di Subang, Walini di Bandung Barat, pulau-pulau pesisir Kabupaten Cirebon, serta Jatigede di Sumedang.
Dia menuturkan destinasi pariwisata di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi dikembangkan lebih lanjut.
Menurut dia, Jawa Barat dengan kondisi alamnya yang ada memiliki kekayaan dan potensi luar biasa bagi pengembangan pariwisata.
"Jadi core economy bangsa Indonesia adalah pariwisata yang sudah terbukti. Sektor pariwisata sudah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim," ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemprov Jawa Barat juga mengupayakan KEK Cikidang, di Kabupaten Sukabumi dan KEK Pangandaran dipercepat dengan tujuan untuk mempermudah arus investasi Pariwisata.
"Kami sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. Jadi KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," kata dia. ***1***
"Jadi kemungkinan yang pertama hadir di Jawa Barat adalah KEK Cikidang ya, di Sukabumi. Itu dengan luas areal 353 hektare atau sama seperti Pulau Nusa Penida di Bali," kata Menpar Arief seusai menghadiri Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Barat tahun 2020 di Kota Bandung, Selasa (2/4).
Pihaknya menjanjikan pada tahun ini, Provinsi Jawa Barat akan memiliki KEK yang pertama yakni KEK Cikidang.
"Seperti itu akan Cikidang dulu karena sudah ada dua industri di situ yakni pariwisata dan pendidikan tinggi. Sekarang untuk Pangandaran itu pariwisata dan kemaritiman,” kata dia.
Dia mengatakan pihaknya akan mengawal KEK lainnya di Jawa Barat seperti KEK Pangandaran, KEK Aerocity Kertajati di Majalengka, Patimban di Subang, Walini di Bandung Barat, pulau-pulau pesisir Kabupaten Cirebon, serta Jatigede di Sumedang.
Dia menuturkan destinasi pariwisata di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi dikembangkan lebih lanjut.
Menurut dia, Jawa Barat dengan kondisi alamnya yang ada memiliki kekayaan dan potensi luar biasa bagi pengembangan pariwisata.
"Jadi core economy bangsa Indonesia adalah pariwisata yang sudah terbukti. Sektor pariwisata sudah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim," ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemprov Jawa Barat juga mengupayakan KEK Cikidang, di Kabupaten Sukabumi dan KEK Pangandaran dipercepat dengan tujuan untuk mempermudah arus investasi Pariwisata.
"Kami sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. Jadi KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," kata dia. ***1***
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: