Jakarta (ANTARA) -
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan sengaja untuk tidak menyediakan tempat sampah di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) sebagai bagian dari pendidikan bahwa sampah tidak boleh ditinggalkan.

"Di stasiun MRT tidak ada tempat sampah, karena ini bagian dari pendidikan bahwa sampahnya dibawa tidak ditinggalkan," kata Anies di Stasiun MRT Blok M di Jakarta Selatan, Selasa saat meninjau kembali pelayanan MRT.

Anies menyebut cara itu sebagai upaya melatih masyarakat, dengan tidak menyediakan tempat sampah di stasiun MRT

"Kalau ada yang buang (sampah) ingatkan jangan membuang sampah. Disisi lain petugas kita akan selalu bergerak untuk memastikan setiap kali ada yang ditinggal (sampah) langsung dibersihkan," kata Gubernur.

Saat ini sudah ada pembangunan 13 stasiun, dan MRT akan beroperasi dengan delapan rangkaian mulai pukul 05.30 sampai 22.30 WIB selama bulan Maret dan April.

Sesudah bulan April, jumlah rangkaian ditingkatkan menjadi 16, dan jam operasional ditambah dari pukul 05.00 sampai 24.00 WIB.

Dia berharap lebih banyak warga Jakarta yang mau menggunakan kendaraan umum atau massal apalagi bila terintegrasi.

Sudah ada 71 masinis dan 350 tenaga operasi dan pemeliharaan. Perkiraan penumpang per hari di awal operasi adalah 65.000 orang per hari, dan secara bertahap akan kita tingkatkan menjadi 130.000 per hari tahun depan.