Santri dan jamaah Ponpes di Praya sambut cawapres Ma'ruf
2 April 2019 17:34 WIB
Pimpinan Ponspes At Thohiriyah Al Fadiliyah Bodak Yatofa, TGH Achmad Fadly Tohir (kanan) saat bersama cawapres KH Ma'ruf Amin (tengah) dan Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini di Ponspes At Thohiriyah Al Fadiliyah Bodak Yatofa, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (2/4). (Foto: ANTARA/Nur Imansyah).
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Ribuan santri dan jamaah menyambut kedatangan calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin di Ponpes At Thohiriyah Al Fadiliyah Bodak Yatofa di Desa Bodak Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Kedatangan KH Ma'ruf Amin didampingi Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini beserta sejumlah rombongan ini langsung disambut Pimpinan Ponspes At Thohiriyah Al Fadiliyah Bodak Yatofa, TGH Achmad Fadly Tohir, Ketua DPD Golkar NTB yang juga menjabat Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT. Tak hanya itu para tuan guru dan ribuan santri dan jamaah Ponspes At Thohiriyah juga menyambut cawapres nomor urut 01 tersebut.
TGH Achmad Fadly Tohir atau akrab disapa Tuan Guru Bodak menyatakan mendukung pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Bahkan, dia memerintahkan seluruh jamaahnya untuk mendukung pasangan capres nomor urut 01 itu.
"Bismillahitawaqaltu Alallahi saya Tuan Guru H Achmad Fadhly Fadil Tohir bersama seluruh keluarga besar Yatofa mendukung Kiai Ma'ruf Amin yang berpasangan dengan Joko Widodo," tegas TGH Achmad Fadly di depan ribuan jamaahnya.
TGH Fadli mengatakan sempat mengikuti arus politik di mana sejumlah masyarakat mendukung pasangan capres nomor urut 02. Tapi selama itu, pihaknya tidak menyatakan sikap politiknya.
"Saya memang sempat ikut arus mendukung 02, tapi karena nggak ada yang menyambut, ya sudah lah," jelasnya.
Keputusannya untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf juga bukan tanpa dasar. Hubungan persahabatannya dengan KH Ma'ruf Amin menjadi salah satu alasannya. Ternyata sudah 20 tahun dia bersahabat dengan Ma'ruf Amin.
Tokoh yang dikenal tegas itu bahkan mengaku sangat menghormati figur KH Ma'ruf Amin. Dia berharap pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin terpilih pada Pilpres 2019 sehingga dapat terus membimbing para santri dan pondok-pondok pesantren di Indonesia.
Gayung bersambut, KH Ma'ruf Amin menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan sahabat lamanya itu. Dia juga menceritakan sekelumit tentang perjalanannya bersama TGH Fadly saat di Jakarta.
"Dia ini sahabat saya sejak 20 tahun lalu. Terimakasih atas dukungan yang diberikan kepada saya," ucap KH Ma'ruf Amin.
Ketua Umum MUI (nonaktif) itu berkomitmen untuk memperhatikan pondok-pondok pesantren di Indonesia. Salah satu tujuannya maju sebagai Cawapres RI adalah untuk mengayomi dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Ma'ruf Amin pun mendorong para santri agar rajin belajar. Terus menimba ilmu sehingga menjadi orang pintar. Begitu juga dengan orang tua agar memasukkan anak-anaknya ke pondok-pondok pesantren.
"Kalau ada lima anak, masukkan salah satunya ke pondok pesantren. Tapi anak yang pintar pintar ya," ucapnya.
Usai berbicara di Ponpes Attohiriyah Alfadiliyah, KH Ma'ruf Amin dan rombongan langsung melanjutkan perjalanannya ke Lombok Timur. Di sana, dia berorasi di tengah ribuan masyarakat di bawah kendali Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Kedatangan KH Ma'ruf Amin didampingi Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini beserta sejumlah rombongan ini langsung disambut Pimpinan Ponspes At Thohiriyah Al Fadiliyah Bodak Yatofa, TGH Achmad Fadly Tohir, Ketua DPD Golkar NTB yang juga menjabat Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT. Tak hanya itu para tuan guru dan ribuan santri dan jamaah Ponspes At Thohiriyah juga menyambut cawapres nomor urut 01 tersebut.
TGH Achmad Fadly Tohir atau akrab disapa Tuan Guru Bodak menyatakan mendukung pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Bahkan, dia memerintahkan seluruh jamaahnya untuk mendukung pasangan capres nomor urut 01 itu.
"Bismillahitawaqaltu Alallahi saya Tuan Guru H Achmad Fadhly Fadil Tohir bersama seluruh keluarga besar Yatofa mendukung Kiai Ma'ruf Amin yang berpasangan dengan Joko Widodo," tegas TGH Achmad Fadly di depan ribuan jamaahnya.
TGH Fadli mengatakan sempat mengikuti arus politik di mana sejumlah masyarakat mendukung pasangan capres nomor urut 02. Tapi selama itu, pihaknya tidak menyatakan sikap politiknya.
"Saya memang sempat ikut arus mendukung 02, tapi karena nggak ada yang menyambut, ya sudah lah," jelasnya.
Keputusannya untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf juga bukan tanpa dasar. Hubungan persahabatannya dengan KH Ma'ruf Amin menjadi salah satu alasannya. Ternyata sudah 20 tahun dia bersahabat dengan Ma'ruf Amin.
Tokoh yang dikenal tegas itu bahkan mengaku sangat menghormati figur KH Ma'ruf Amin. Dia berharap pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin terpilih pada Pilpres 2019 sehingga dapat terus membimbing para santri dan pondok-pondok pesantren di Indonesia.
Gayung bersambut, KH Ma'ruf Amin menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan sahabat lamanya itu. Dia juga menceritakan sekelumit tentang perjalanannya bersama TGH Fadly saat di Jakarta.
"Dia ini sahabat saya sejak 20 tahun lalu. Terimakasih atas dukungan yang diberikan kepada saya," ucap KH Ma'ruf Amin.
Ketua Umum MUI (nonaktif) itu berkomitmen untuk memperhatikan pondok-pondok pesantren di Indonesia. Salah satu tujuannya maju sebagai Cawapres RI adalah untuk mengayomi dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Ma'ruf Amin pun mendorong para santri agar rajin belajar. Terus menimba ilmu sehingga menjadi orang pintar. Begitu juga dengan orang tua agar memasukkan anak-anaknya ke pondok-pondok pesantren.
"Kalau ada lima anak, masukkan salah satunya ke pondok pesantren. Tapi anak yang pintar pintar ya," ucapnya.
Usai berbicara di Ponpes Attohiriyah Alfadiliyah, KH Ma'ruf Amin dan rombongan langsung melanjutkan perjalanannya ke Lombok Timur. Di sana, dia berorasi di tengah ribuan masyarakat di bawah kendali Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: