Simalungun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar sosialisasi pemilu serentak 2019 di daerah terpencil di Kabupaten Simalungun dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

Ketua KPU Sumatera Utara, Yulhasni, dalam sosialisasi di Simalungun, Selasa, mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

Pihaknya mengadakan pendidikan pemilih di daerah rawan konflik, perbatasan dan terpencil di beberapa kabupaten, termasuk Kabupaten Simalungun.

Pemilih diingatkan bukan hanya sekadar memberikan hak suara pada 17 April 2019, tetapi turut berpartisipasi mengawasi sampai proses penghitungan suara.

Selain itu, pemilih diimbau untuk menguji kebenaran informasi yang didapat, seperti dari media sosial, kepada instansi terkait.

Dicontohkan, video yang disebar terkait surat suara yang sudah dicoblos di KPU Medan, yang ternyata kasus di Pilkada Tapanuli Utara tahun 2018.

"Jadi kita harus cerdas menyikapi informasi. Kami juga mengimbau warga untuk tetap menjalin kebersamaan dan kerukunan meski beda pilihan," katanya.

Sementara Camat Hatonduhan, Mariaman Samosir, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya berharap pembekalan yang diberikan Ketua KPU Sumut, Yulhasni dan komisioner Simalungun lebih dapat dipahami warganya dalam memberikan hak pilih.

Dia juga berharap dengan kehadiran para komisioner Sumut dan Simalungun itu, bisa meningkatkan tingkat partisipasi pemilih dari 65 persen pada Pilgub Sumut menjadi 80 persen.

Baca juga: KPU Lampung targetkan partisipasi pemilih77,5 Persen
Baca juga: KPU Bangka Barat targetkan penghitungan suara pemilu selesai sehari
Baca juga: KPU Malut akan ganti 548 surat suara bermasalah