Gado-gado dan Soto Betawi Laris Manis di Vancouver
2 April 2019 06:02 WIB
Kuliner Indonesia berupa gado-gado dan soto betawi laris manis di Vancouver mengawali promosi kuliner Indonesia yang diadakan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Vancouver, bekerja sama dengan Diaspora Indonesia yang menetap di Kota Vancouver, Kanada. (Foto: ANTARA)
London (ANTARA) - Kuliner Indonesia berupa gado-gado dan soto betawi, laris manis di Vancouver mengawali promosi kuliner Indonesia yang diadakan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Vancouver, bekerja sama dengan Diaspora Indonesia yang menetap di Kota Vancouver, Kanada.
Vice Counsul KJRI Vancouver Firman Priambodo kepada Antara London, Selasa, mengatakan Promosi "Kuliner" Indonesia diadakan KJRI Vancouver dengan mengadakan acara “Kuliner Lunch Series,” pertama, di Restoran The Holy Crab, Vancouver, Canada pada akhir pekan.
Kesuksesan terlihat dari oversold ticket yang ditargetkan 80 orang menjadi 130 pengunjung, belum termasuk waiting list yang dijanjikan akan dapat diakomodir pada event berikutnya. Promosi kuliner seperti ini diharapkan akan dapat mendorong peningkatan kerja sama baik dalam bidang budaya, pariwisata maupun perdagangan dan investasi.
Konsul Jenderal RI Vancouver Dr Tuti Irman membuka acara dan ikut menemani pengunjung menikmati makanan Indonesia, dan menyampaikan apresiasi kepada pengunjung yang jauh-jauh datang dari luar kota, seperti dari Victoria, khusus untuk menikmati makanan Indonesia.
Dalam mempromosikan kuliner Indonesia, KJRI Vancouver bekerja sama dengan Diaspora Indonesia Henri William, pemilik Restoran The Holy Crab, Liza Wajong dari Nusa Coffee, Matthew Riyanto dari Permai BC, Richard Chen dari Tempea, dan Chef Djaka Putra dari Refection Dining serta Chef Lulu.
Program Kuliner Lunch Series merupakan kesempatan untuk terus menghadirkan masakan Indonesia yang memang masih sangat sulit ditemui di Vancouver dan sekitarnya. Untuk itu, Kuliner Lunch Series akan dilaksanakan sepanjang tahun 2019, agar lebih banyak penduduk yang dapat menikmati kuliner Indonesia.
Menu yang disajikan hari ini adalah gado-gado dan soto betawi, ditutup dengan kue ubi ditemani teh celup Sosro dan Tong Tji. Menu khas Betawi dipilih mengawali promosi kuliner karena ingin memperkenalkan makanan khas ibu kota Indonesia dan akan dilanjutkan dengan menu-menu dari 34 provinsi di Indonesia yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri antara lain nasi goreng dan rendang.
Peserta Kuliner Lunch Series terdiri dari penduduk setempat yang membeli tiket secara online dan beberapa tamu KJRI Vancouver yang terdiri dari Pemerintah Kota Kanada, pelaku bisnis, tour operator, travel writer dan beberapa media antara lain Georgia Straight, CBC Radio, dan Vanfoodies.
KJRI Vancouver ingin memperkenalkan makanan khas ibu kota Indonesia dan akan dilanjutkan dengan menu-menu dari 34 provinsi di Indonesia yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri seperti nasi goreng dan rendang.
Vice Counsul KJRI Vancouver Firman Priambodo kepada Antara London, Selasa, mengatakan Promosi "Kuliner" Indonesia diadakan KJRI Vancouver dengan mengadakan acara “Kuliner Lunch Series,” pertama, di Restoran The Holy Crab, Vancouver, Canada pada akhir pekan.
Kesuksesan terlihat dari oversold ticket yang ditargetkan 80 orang menjadi 130 pengunjung, belum termasuk waiting list yang dijanjikan akan dapat diakomodir pada event berikutnya. Promosi kuliner seperti ini diharapkan akan dapat mendorong peningkatan kerja sama baik dalam bidang budaya, pariwisata maupun perdagangan dan investasi.
Konsul Jenderal RI Vancouver Dr Tuti Irman membuka acara dan ikut menemani pengunjung menikmati makanan Indonesia, dan menyampaikan apresiasi kepada pengunjung yang jauh-jauh datang dari luar kota, seperti dari Victoria, khusus untuk menikmati makanan Indonesia.
Dalam mempromosikan kuliner Indonesia, KJRI Vancouver bekerja sama dengan Diaspora Indonesia Henri William, pemilik Restoran The Holy Crab, Liza Wajong dari Nusa Coffee, Matthew Riyanto dari Permai BC, Richard Chen dari Tempea, dan Chef Djaka Putra dari Refection Dining serta Chef Lulu.
Program Kuliner Lunch Series merupakan kesempatan untuk terus menghadirkan masakan Indonesia yang memang masih sangat sulit ditemui di Vancouver dan sekitarnya. Untuk itu, Kuliner Lunch Series akan dilaksanakan sepanjang tahun 2019, agar lebih banyak penduduk yang dapat menikmati kuliner Indonesia.
Menu yang disajikan hari ini adalah gado-gado dan soto betawi, ditutup dengan kue ubi ditemani teh celup Sosro dan Tong Tji. Menu khas Betawi dipilih mengawali promosi kuliner karena ingin memperkenalkan makanan khas ibu kota Indonesia dan akan dilanjutkan dengan menu-menu dari 34 provinsi di Indonesia yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri antara lain nasi goreng dan rendang.
Peserta Kuliner Lunch Series terdiri dari penduduk setempat yang membeli tiket secara online dan beberapa tamu KJRI Vancouver yang terdiri dari Pemerintah Kota Kanada, pelaku bisnis, tour operator, travel writer dan beberapa media antara lain Georgia Straight, CBC Radio, dan Vanfoodies.
KJRI Vancouver ingin memperkenalkan makanan khas ibu kota Indonesia dan akan dilanjutkan dengan menu-menu dari 34 provinsi di Indonesia yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri seperti nasi goreng dan rendang.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: