Jokowi enam kali dihentikan di jalanan Sorong
1 April 2019 23:24 WIB
Calon Presiden RI Joko Widodo dicegat massa pendukung dalam perjalanan ke Gedung Aimas Convention Centre, Sorong, Papua Barat, Senin (1-4-2019) malam. (Foto: Agus Suparto)
Sorong (ANTARA) - Calon Presiden RI Joko Widodo mengaku diberhentikan sebanyak enam kali di jalanan Kota Sorong, Papua Barat.
"Saya tadi pukul 19.00 WIT itu masih di Jayapura, kemudian terbang ke sini, sampai di sini sebetulnya pukul 21.30 WIT. Akan tetapi, dari airport sampai ke gedung ini saya dicegat masyarakat sampai 6 kali," kata Joko Widodo dalam kampanye di Gedung Aimas Convention Centre, Sorong, Papua Barat, Senin malam.
Massa memang sudah menyemut di sepanjang jalan bandara Domine Eduard Osok hingga lokasi rapat umum di Aimas Convention Centre yang berjarak 16 kilometer.
Warga yang membawa dan mengenakan beragam atribut kampanye menaiki mobil bak terbuka, motor, hingga berjalan kaki sambil berteriak "Jokowi, Jokowi". Sejumlah warga bahkan kehilangan alas kakinya karena berdesakan ingin bersalaman dengan capres nomor urut 01 itu.
"Sehingga mobil harus berhenti, kemudian menyalami rakyat yang ada di jalan. Coba cari di negara mana presiden baru lewat dicegat?" tanya Jokowi kepada ribuan massa pendukungnya di dalam gedung tersebut.
Massa lalu serempak meneriakkan "Jokowi, Jokowi, Jokowi" sesaat setelah Jokowi melempar pertanyaan itu.
"Tidak ada di negara mana pun presiden dicegat itu tidak ada. Presiden lewat itu dicegat 6 kali, jalan dicegat lagi jalan dicegat lagi," ungkap Jokowi.
Total untuk menempuh perjalanan dari bandara ke lokasi bandara setidaknya dibutuhkan sekitar 1 jam 20 menit sehingga Jokowi baru tiba di lokasi acara pada sekitar pukul 23.00 WIT
"Saya di sini enak-enak saja saya salami. Eh, di depannya dicegat lagi, coba tunjukkan di negara mana presidennya lewat dicegat? Enggak ada," tambah Jokowi.
Jokowi pun mengaku awalnya berpikir bahwa warga yang menantinya di lokasi kampanye hanya sedikit karena malam sudah larut.
"Malam hari ini saya sangat berbahagia sekali. Saya pikir ini pukul 23.00 WIB ini sudah pulang semua, saya pikir sudah pulang dan tidur semua. Akan tetapi, saya sangat mengapresiasi bapak, ibu, saudara sekalian masih berada di ruangan ini," kata Jokowi.
Jokowi mengakui bahwa jadwal kampanyenya memang sangat padat.
"Saya dari subuh jam 5 tadi berangkat, besok pagi subuh sudah ke Sumsel (Sumatera Selatan), ke Palembang, tapi saya sekali lagi tidak pernah merasa capai karena ini untuk negara, untuk rakyat semuanya," tambah Jokowi.
Jokowi bahkan bergurau mengenai bentuk tubuhnya yang memang kurus.
"Bapak ibu lihat, saya makin kurus atau makin gemuk? Kalau saya kelihatan gemuk coba lihat itu bajunya saja. He-he-he.... Kalau ingin gemuk bajunya saya gedein dikit. Saya menghargai saya sangat menghormati bapak ibu sekalian yang sudah menunggu hingga pukul 23.00 WIB lebih di tempat yang berbahagia ini," ungkap Jokowi.
Kampanye itu juga dihadiri oleh Iriana Joko Widodo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung, Basuki Hadimuljono, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, serta para petinggi partai politik pendukung lainnya.***2***
"Saya tadi pukul 19.00 WIT itu masih di Jayapura, kemudian terbang ke sini, sampai di sini sebetulnya pukul 21.30 WIT. Akan tetapi, dari airport sampai ke gedung ini saya dicegat masyarakat sampai 6 kali," kata Joko Widodo dalam kampanye di Gedung Aimas Convention Centre, Sorong, Papua Barat, Senin malam.
Massa memang sudah menyemut di sepanjang jalan bandara Domine Eduard Osok hingga lokasi rapat umum di Aimas Convention Centre yang berjarak 16 kilometer.
Warga yang membawa dan mengenakan beragam atribut kampanye menaiki mobil bak terbuka, motor, hingga berjalan kaki sambil berteriak "Jokowi, Jokowi". Sejumlah warga bahkan kehilangan alas kakinya karena berdesakan ingin bersalaman dengan capres nomor urut 01 itu.
"Sehingga mobil harus berhenti, kemudian menyalami rakyat yang ada di jalan. Coba cari di negara mana presiden baru lewat dicegat?" tanya Jokowi kepada ribuan massa pendukungnya di dalam gedung tersebut.
Massa lalu serempak meneriakkan "Jokowi, Jokowi, Jokowi" sesaat setelah Jokowi melempar pertanyaan itu.
"Tidak ada di negara mana pun presiden dicegat itu tidak ada. Presiden lewat itu dicegat 6 kali, jalan dicegat lagi jalan dicegat lagi," ungkap Jokowi.
Total untuk menempuh perjalanan dari bandara ke lokasi bandara setidaknya dibutuhkan sekitar 1 jam 20 menit sehingga Jokowi baru tiba di lokasi acara pada sekitar pukul 23.00 WIT
"Saya di sini enak-enak saja saya salami. Eh, di depannya dicegat lagi, coba tunjukkan di negara mana presidennya lewat dicegat? Enggak ada," tambah Jokowi.
Jokowi pun mengaku awalnya berpikir bahwa warga yang menantinya di lokasi kampanye hanya sedikit karena malam sudah larut.
"Malam hari ini saya sangat berbahagia sekali. Saya pikir ini pukul 23.00 WIB ini sudah pulang semua, saya pikir sudah pulang dan tidur semua. Akan tetapi, saya sangat mengapresiasi bapak, ibu, saudara sekalian masih berada di ruangan ini," kata Jokowi.
Jokowi mengakui bahwa jadwal kampanyenya memang sangat padat.
"Saya dari subuh jam 5 tadi berangkat, besok pagi subuh sudah ke Sumsel (Sumatera Selatan), ke Palembang, tapi saya sekali lagi tidak pernah merasa capai karena ini untuk negara, untuk rakyat semuanya," tambah Jokowi.
Jokowi bahkan bergurau mengenai bentuk tubuhnya yang memang kurus.
"Bapak ibu lihat, saya makin kurus atau makin gemuk? Kalau saya kelihatan gemuk coba lihat itu bajunya saja. He-he-he.... Kalau ingin gemuk bajunya saya gedein dikit. Saya menghargai saya sangat menghormati bapak ibu sekalian yang sudah menunggu hingga pukul 23.00 WIB lebih di tempat yang berbahagia ini," ungkap Jokowi.
Kampanye itu juga dihadiri oleh Iriana Joko Widodo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung, Basuki Hadimuljono, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, serta para petinggi partai politik pendukung lainnya.***2***
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: