Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya akan meningkatkan operasi rutin mereka sebagai pengamanan selama musim Pemilu 2019 mulai April yang akan dilaksanakan serentak antara Pilpres dan Pileg.

"Ada operasi rutin yang ditingkatkan dan sudah mulai bekerja. Kami sudah membentuk tim khusus anti bandit (Tekab), kemarin juga kami sudah rilis beberapa tindak pidana yang sudah dilakukan penangkapan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin.

Selain itu, Argo menyebut mereka juga menggelar patroli gabungan antara TNI dan Polri, bahkan dengan elemen masyarakat seperti organisasi masyarakat (ormas).

"Ini untuk mengamankan Jakarta. Ya artinya biar kita bersama-sama dengan warga masyarakat untuk patroli di wilayah Jakarta. Kendati demikian, nanti kami juga pilah, yang bisa ikut patroli itu siapa," ucap Argo.

Kegiatan operasi oleh Polda Metro Jaya yang akan terus dilakukan menjelang, pada saat, hingga selesai masa pemilu, kata Argo, merupakan bagian dari Satgas Nusantara yang diinisiasi oleh Mabes Polri.

"Satgas Nusantara itu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang humanis yang kami lakukan dengan masyarakat. Artinya kami mengkampanyekan bahwa namanya perbedaan itu wajar, perbedaan dalam suatu pemilihan itu wajar. Tapi kewajaran itu juga harus kita tindaklanjuti jangan sampai ada konflik," tuturnya.

Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) akan berlangsung serentak pada 17 April 2019.

Dalam Pilpres 2019, akan ada dua calon yakni nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca juga: Polda NTT tingkatkan pengamanan di Flores Timur
Baca juga: Polisi tegaskan jaga keamanan jelang Pemilu 2019