Presiden Jokowi : Cagar Alam Cycloop harus direhabilitasi
1 April 2019 15:41 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) mengunjungi area terdampak banjir bandang Sentani di Jayapura, Papua, Senin (1/4/2019). Banjir bandang Sentani menyebabkan 105 korban jiwa serta ratusan rumah rusak parah. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jayapura (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan Cagar Alam (CA) Cycloop harus direhabilitasi pascabanjir bandang di Sentani, Kabuapten Jayapura, Papua, Senin.
"Selain jangka pendek dilakukan, jangka panjang yang terkait Cyclop itu juga harus direhabilitasi," katanya di Jayapura, Papua.
Menurut dia, CA Cycloop harus mendapatkan perhatian dari semua pihak agar bisa terawat dan tidak lagi mendatangkan bencana.
"Dihijaukan kembali, harus ditanam kembali, sehingga bencana-bencana yang kemarin datang tidak terjadi lagi," ujarnya.
Beberapa jam sebelumnya, ketika Jokowi tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Lalu, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Jayaputa, Pemerintah Kota Jayapura, Universitas Cendrawasih, PT Freeport Indonesia, Dewan Adat Suku, dan Dewan Persekutuan Gereja-gereja Papua tentang Rehabilitasi Kawasan Pegunungan CYCLOOP dan Pemulihan Daerah Aliran Sungai Sentani.
Nota Kesepakatan yang ditandatangani ini adalah sebagai pedoman bersama dalam mendukung pelaksanaan kegiatan rehabilitasi kawasan pegunungan cycloop secara terencana, terpadu dan menyeluruh yang menjadi tanggung jawab para pihak.
Tujuan Kesepakatan ini adalah mensinergikan program dan pelaksanaan kegiatan para pihak dalam rehabilitasi CA Cycloop.
Secara terpisah, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas ketika dimintai pendapat mengatakan selain turut mendukung rehabilitasi korban bencana di Sentani, PTFI akan turut membantu pemerintah dalam hal perawatan hutan di area Cyclop.
“Dalam hal ini kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo, Bupati Jayapura Matius Awaitauw untuk penanganan ke depan dalam rangka perlindungan CA Cyclop agar tidak terulang bencana alam serupa,” ujarnya.
PTFI telah melakukan diskusi dengan Kepala BNPB, untuk ikut dalam program penanaman kembali pohon dan mendukung pengelolaan secara baik CA Cyclop.
“Kami berharap, seluruh pemangku kepentingan di Papua dapat bahu membahu mengambil bagian dalam menanggulangi dan mencegah kejadian ini agar tidak terulang lagi,” kata Tony.
"Selain jangka pendek dilakukan, jangka panjang yang terkait Cyclop itu juga harus direhabilitasi," katanya di Jayapura, Papua.
Menurut dia, CA Cycloop harus mendapatkan perhatian dari semua pihak agar bisa terawat dan tidak lagi mendatangkan bencana.
"Dihijaukan kembali, harus ditanam kembali, sehingga bencana-bencana yang kemarin datang tidak terjadi lagi," ujarnya.
Beberapa jam sebelumnya, ketika Jokowi tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Lalu, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Jayaputa, Pemerintah Kota Jayapura, Universitas Cendrawasih, PT Freeport Indonesia, Dewan Adat Suku, dan Dewan Persekutuan Gereja-gereja Papua tentang Rehabilitasi Kawasan Pegunungan CYCLOOP dan Pemulihan Daerah Aliran Sungai Sentani.
Nota Kesepakatan yang ditandatangani ini adalah sebagai pedoman bersama dalam mendukung pelaksanaan kegiatan rehabilitasi kawasan pegunungan cycloop secara terencana, terpadu dan menyeluruh yang menjadi tanggung jawab para pihak.
Tujuan Kesepakatan ini adalah mensinergikan program dan pelaksanaan kegiatan para pihak dalam rehabilitasi CA Cycloop.
Secara terpisah, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas ketika dimintai pendapat mengatakan selain turut mendukung rehabilitasi korban bencana di Sentani, PTFI akan turut membantu pemerintah dalam hal perawatan hutan di area Cyclop.
“Dalam hal ini kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo, Bupati Jayapura Matius Awaitauw untuk penanganan ke depan dalam rangka perlindungan CA Cyclop agar tidak terulang bencana alam serupa,” ujarnya.
PTFI telah melakukan diskusi dengan Kepala BNPB, untuk ikut dalam program penanaman kembali pohon dan mendukung pengelolaan secara baik CA Cyclop.
“Kami berharap, seluruh pemangku kepentingan di Papua dapat bahu membahu mengambil bagian dalam menanggulangi dan mencegah kejadian ini agar tidak terulang lagi,” kata Tony.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: